METROPOLITAN – Proses dan metode pengenalan bakal calon (balon) bupati Bogor kepada masyarakat luas, dinilai kurang efektif. Hal ini tercermin dari masih banyaknya warga Kabupaten Bogor yang belum mengenal balon bupati. Padahal wajah mereka sudah terpampang disejumlah ruas jalan dan sudut kota melalui alat perga kempanye seperti baliho atau spanduk.
Seperti yang diungkapkan Dimas (25), salah satu warga Bambu Kuning, Kecamatan Bojong Gede. Dimas mengaku tidak mengetahui seputar tahapan dan proses pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018 mendatang. Saat disinggung mengenai siapa balon bupati yang dikenal, pria yang juga berprofesi sebagai agen sosis ini juga menyebutkan tidak mengetahui siapa saja yang akan maju di pesta demokrasi lima tahunan masyarakat Kabupaten Bogor itu.
Hal sedana juga disampaikan Fauzi (27). Fauzi mengaku kurang begitu perkembangan seputar. "Untuk masalah pilkada dan bakal calon bupatinya saya kurang tahu mas," kata pria yang berprofesi sebagai penjual kopi di sekitaran Gelanggang Olahraga (GOR) Pakansari itu.
Tidak bedanya dengan Ratna (23). Wanita yang bekerja sebagai staf farmasi di salah satu rumah sakit swasta ini tidak tahu perihal siapa saja balon bupati Bogor lima tahun kedepan. "Jujur saja saya kurang tahu dan nama calon bupatinya juga nggak ada yang saya tahu," tuturnya.
Menanggapi fenomena itu, Komisioner KPU Kabupaten Bogor Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Mustaqim, mengatakan jika hal tersebut dikarenakan masyarakat kurang mencari tahu tentang Pilkada Kabupaten Bogor yang digelar Juni tahun depan. Mustaqim pun mengatakan, ketidaktahunan masyarakat juga masih dianggap wajar lantaran tahapan pilkada belum dimulai. Untuk saat ini, KPU measih menggeber sosialisasi dan memverivikasi faktual berkas dukungan balon bupati dari jalur persoranan.
Sementara calon kepala daerah yang maju melaui partai politik tahapannya baru dimulai Januari 2018. “Sekarang belum ada calon bupati. Nanti pas penetapan secara resmi pasti banyak yang tahu," kata Mustaqin saat ditemui di Dharmais, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, belum lama ini. Saat sudah resmi penetapan, Mustaqim mengatakan KPU akan melakukan sosialisi kepada masyarakat. "Nanti akan diadakan sosialisasi, nanti sekitar Januari atau Februari," pungkasnya.
(cr3/b/ram)