METROPOLITAN - Mang Uncal dan Mi Uncal menandai dimulainya pilwalkot Bogor 2018. Diluncurkan sepasang maskot rusa itu, diharapkan mampu mendongkrak partisipasi masyarakat dalam memilih orang nomor satu di Kota Bogor hingga 80 persen. Hal tersebut disampakan Ketua KPU Kota Bogor, Undang Suryatna dalam launching Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor 2018 di Braja Mustika Hotel & Convention Centre, kemarin. “Saat ini kan sedang verifikai perseorangan yang selesai akhir Desember. Dilanjutkan dengan pendaftaran pasangan calon pada 8-10 Januari 2018,” kata Undang.
Menurutnya, penetapan pasangan calon dilakukan pada 12 Februari 2018 dilanjutkan pengundian pengumuman nomor urut pasangan calon, 13 Februari 2018. Sementara masa kampanye digelar mulai 15 Februari hingga 23 Juni 2018. “Sementara pemungutan dan penghitungan suara digelar 27 Juni,” ucapnya.
Undang menjelaskan, tingkat partisipasi dalam pilwakot Bogor 2018 ditargetkan bisa mencapai 78 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 680 ribu orang yang tercatat pada pemilu 2014 lalu. Diharapkan, seluruh masyarakat dan insan politik di Kota Hujan memastikan pilwakot Bogor berjalan damai. “Kita harapkan naik ketimbang pilkada 2013 yang tingkat partisipasinya 63 persen,” jelas dia.
Mengenai maskot sosok hewan rusa ini dipilih karena kerap disebut uncal oleh warga Bogor dan telah digunakan sebagai maskot pilkada sejak 2008 silam. “Alasannya uncal binatang yang menyatu dengan Kota Bogor sebagai ‘penghuni’ tetap Istana Bogor,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPUD Jabar, Nani Yuningsih menegaskan, untuk mencapai tingkat partisipasi yang diinginkan, perlu menggerakkan komponen pemerintahan. Terutama sosialisasi di tingkat desa atau kelurahan. “Wali kota menargetkan 80 persen, maka penyelenggaraannya harus profesional. Tapi, dalam Pilkada Serentak 2018 ini, kita siapkan anggaran sosialisasi di desa. Jadi mulai dari tingkat bawah sosialisasi udah dilakukan,” singkatnya. (rez/ram)