METROPOLITAN – Bakal pasangan calon (bapaslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor, Edgar Suratman dan Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat, optimis bisa masuk bursa pilwalkot Bogor 2018. Ini menyusul bapaslon dari jalur perseorangan itu sudah mengetahui hasil proses verifikasi faktual (verfak) terhadap dukungan KTP-el yang dilakukan KPU Kota Bogor.
Balon wali kota Bogor, Edgar Suratman, mengatakan bahwa dari dukungan administrasi yang diserahkan sebanyak 53.740, saat verifikasi dukungan yang ganda hanya 24 KTP-el. Dukungan itu pun dianggap tereliminasi, sehingga total dukungan yang dianggap memenuhi syarat sebanyak 53.717 dukungan.
Hasil yang diperoleh tersebut berasal dari rapat verfak yang dilakukan anggota PPS yang tersebar di 68 kelurahan Kota Bogor. Saat ini proses itu sudah direkap di tingkat kecamatan oleh PPK per 27 Desember 2017 di masing-masing kecamatan. “Alhamdulillah, menurut KPU minimnya kegandaan jarang terjadi. Biasanya kegandaan itu mencapai 5000 lebih, berkas administrasi ini menandakan upaya verifikasi internal yang sangat maksimal,” kata Edgar usai melakukan konfrensi pers di posko pemenangannya di Indraprasta, Kecamatan Bogor Utara, kemarin.
Meski demikian, Edgar menyadari bahwa masih ada beberapa kekurangan sebagai dinamika yang ada di lapangan. Misalnya sulit ditemui warga pendukung karena masuk kawasan militer, pindah alamat atau sudah meninggal dunia. “Itu (kekurangan) tidak dapat dipungkiri, tapi data yang harus perbaiki sebanyak 3000 dukungan. Insya Allah segera diperbaiki,” paparnya.
Di sisi lain, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari warga Kota Bogor kepada pasangan Edgar-Sefwelly yang bersama-sama menginginkan adanya perbaikan dan perubahan di Kota Bogor. Selain itu, ungkapan apresiasi juga disampaikan kepada para PPS, PPK, Panwas, KPU termasuk instansi pemerintah terkait, TNI/ Polri yang sudah melaksanakan tugas dalam mensukseskan pesta demokrasi di Kota Bogor.
Sebagai satu-satunya calon perseorangan yang maju di pilwalkot Bogor 2018, Edgar berkomitmen agar selalu taat pada aturan yang berlaku di KPU. Mulai dari penyerahan dukungan sampai dengan verifikasi faktual di lapangan. “Kepada seluruh relawan nga-Bogor yang tersebar di seluruh pelosok Kota Bogor, ormas-ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kewanitaan, organisasi profesi, tim sekoci dan semua yang terlibat, dengan semangat nga-Bogor kita teruskan perjuangan untuk terwujudnya Kota Bogor yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara Komisioner KPU Kota Bogor Siti Natawati menjelaskan, hasil verfak dukungan untuk bapaslon perorangan belum dapat dipastikan lolos atau tidak. Karena yang saat ini dianggap sudah selesai adalah rekap di tingkat PPK. “Belum, nunggu pleno tingkat KPU nanti tanggal 31 Desember,” singkatnya. (rez/b/ram/run)