Sebelum memutuskan untuk mengusung Sudrajat-Syaikhu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku dirinya tetap mendukung Deddy Mizwar yang kini berpasangan dengan Ketua DPW Dedi Mulyadi. Namun, seiring dengan dinamika politik itu, akhirnya Zulkifli Hasan berani memutuskan untuk tetap bersama koalisi dengan partai Gerindra dan PKS. “Saya telah kirimkan permohonan maaf kepada Deddy Mizwar,” kata Zulkifli di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, ada berbagai alasan sampai akhirnya partainya memutuskan untuk tetap mengusung Mayjen TNI itu. Salah satunya ihwal kesepakatan normatif mengenai take and gift dengan partai Gerindra dan PKS. “Saya sudah banyak, tidak hanya Jabar, koalisi itu ada kabupaten, walikota dan daerah lain, kan harus take and gift, saya juga telah diberikan Gerindra di beberapa tempat, tentu disini saya juga harus memberi,” ucap dia.
Atas keputusannya itu, dia telah menyampaikan pesan ini kepada ketua DPD PAN Jabar, Ahmad Najib untuk solid mendukung Sudrajat-Syaikhu. “SK telah dibuatkan dan akan dikirimkan hari ini,” ujarnya.
Sebelumnya, PAN juga sempat bertemu dan menjalin komunikasi dengan Deddy Mizwar yang juga bakal calon gubernur jabar yang disusung Demokrat dan Golkar. “Melalui perbincangan yang panjang dan ramai, saya juga sudah ucapkan permohonan maaf pada Deddy Mizwar yang dari awal kami sudah deklarasi atas kesepakatan bersama sampai detik-detik akhir dan sampai pagi tadi masih komunikasi intens dengan Deddy Mizwar,” kata Zulkifli, Selasa (9/1).
Selain itu, partai yang didirikan oleh aktivis 98 Amien Rais tersebut juga sempat menerbitkan SK dukungan terhadap pria yang akrab disapa Demiz tersebut. Namun pada detik-detik terakhir, partai tersebut malah mendukung paslon Sudrajat-Syaikhu bersama Gerindra dan PKS. “Tapi dengan segala dinamika Pilkada, saya sudah sampaikan melalui ketua wilayah PAN Jawa Barat, PAN Jawa Barat sudah memutuskan koalisi Gerindra dan PKS, yaitu saudara Drajat dan Syaikhu,” ujarnya.
Selain pengumuman pengusungan, PAN juga langsung menerbitkan SK dukungan terhadap pasangan Sudrajat-Syaikhu. SK tersebut nantinya juga akan diperlukan untuk melengkapi pendaftaran ke KPU Jabar. Pasangan ini rencana akan mendaftar pada Rabu (10/1/2018) besok.
(jp)
