Senin, 22 Desember 2025

Jaro Ade Ajak Partai Koalisi Rebut 70 Persen Kursi DPRD

- Jumat, 2 Februari 2018 | 08:19 WIB

-

METROPOLITAN - DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor baru saja menyelesaikan proses verifikasi faktual partai politik (parpol) peserta pemilu 2019 di hari terakhir, kemarin. Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi yang akrab disapa Jaro Ade, menargetkan partai koalisi di pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018 mampu merebut minimal 70 persen kursi dari total 55 jumlah kursi di DPRD Kabupaten Bogor pada pemilihan legislatif (pileg) 2019.

Saat ini, Jaro Ade yang maju sebagai calon bupati Bogor 2018 diusung oleh lima partai yaitu Golkar, Demokrat, PAN, Nasdem dan PKS. Selain itu, lelaki yang berpasangan dengan Ingrid Kansil ini didukung tiga partai lain yaitu Partai Berkarya, PKPI dan PPP kubu Djan Faridz. Secara keseluruhan, Jaro Ade mendapat dukungan hampir 50 persen kursi di DPRD Kabupaten Bogor. “Pileg 2019 jumlah kursinya bertambah jadi 55 kursi. Saya sudah sampaikan ke partai koalisi harus mampu merebut kursi DPRD minimal 70 persen,” kata Jaro Ade usai verifikasi parpol oleh KPU, kemarin.

Khusus untuk Partai Golkar, lelaki yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini memasang target mempertahankan kemenangan di pemilu 2019. Saat ini, Golkar Kabupaten Bogor merajai kursi di DPRD Kabupaten Bogor dengan perolehan terbanyak yaitu sembilan kursi. Jaro Ade yakin kemenangan ini terus berlanjut terlebih beberapak kali survei menunjukkan Partai Golkar Kabupaten Bogor masih memimpin dibanding partai lain. “Kalau Golkar yang terpenting mempertahankan kemenangan. Bisa nambah kursinya atau bisa juga bertahan. Yang terpenting masih menjadi pemenang pemilu. Kebetulan hasil survei yang sudah kami lakukan beberapa kali, Partai Golkar Kabupaten Bogor sementara masih memimpin. Ini suatu rasa syukur, artinya semua kader golkar masih menempatkan perannya di masyarakat,” terangnya.

Selain itu, untuk menyiapkan kader-kader berkualitas yang nantinya memungkinkan maju di pileg 2019, Partai Golkar akan menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsionaris. Diklat ini nantinya menjadi semacam persyaratan untuk kader Golkar yang ingin maju. “Minimal ini menjadi pertimbangan ketika akan memilih siapa saja yang maju nantinya. Rencananya diklat ini awal februari ini tapi karena fokus verifikasi faktual maka kemungkinan diundur akhir bulan ini,” tandas Jaro Ade. Saat verifikasi kemarin, Partai Golkar Kabupaten Bogor dinyatakan telah memenuhi syarat dari seluruh persyaratan yang harus dilengkapi.

(fin/b/ram)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X