Senin, 22 Desember 2025

Amankan Pilkada, Kapolres Bogor Kota Latih Anggotanya

- Sabtu, 3 Februari 2018 | 09:19 WIB

-

METROPOLITAN - Menjelang perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018, berbagai persiapan terus dimatangkan jajaran aparat keamanan di Kota Bogor. Salah satunya dengan cara melakukan pelatihan pemantapan jajaran Kepolisian dan TNI di Kota Bogor. Pelatihan dilakukan melalui gladi bersih simulasi pengamanan pilkada yang berlangsung di Komplek Perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kecamatan Bogor Selatan, kemarin.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan bertujuan agar pada pelaksanaan pilkada nanti aparat keamanan tidak mengalami kendala, hambatan bahkan kekurangan personil maupun kendaraan dinas. Sehingga, kegiatan simulasi ini melibatkan jajaran Polresta Bogor Kota, TNI hingga Pemkot Bogor. “Gladi bersih ini juga digelar untuk mengetahui segala kekurangan yang harus diperbaiki dan dicermati. Karena latihan ini melibatkan beberapa instansi dan tentunya harus mempunyai irama yang sama, terutama dalam pemahaman atau persepsi yang sama dalam penanganan suatu kejadian,” kata Ulung.

Menurut Ulung, kegiatan ini juga dilaksanakan agar apabila nanti pada saat perhelatan pilkada serentak berlangsung ada gangguan Kamtibmas yang terjadi. Aparat keamanan di Kota Bogor sudah siap menghadapi dan mengantisipasi segala bentuk ancaman dan gangguannya. “Jadi kalaupun nanti ada gangguan Kamtibmas, jajaran Polresta Bogor Kota, TNI dan Pemda Kota Bogor sudah siap menghadapi dan mengantisipsi,” ujarnya.

Sebelumnya, aparat keamanan di Kota Bogor berencana menerjunkan sebanyak 1.800 kekuatan personil Polri dan TNI untuk mengamankan perhelatan lima tahunan di Kota Bogor. Hal itu diketahui saat aparat kepolisian menghelat apel Gelar Pasukan Ops Mantap Prajaya Lodaya – 2018 di Mako Polresta Bogor Kota, beberapa waktu lalu. “Kita akan siapkan, termasuk pengawal pribadi bagi masing-masing Paslon, wali kota dan wakil wali kota,” kata Ulung. Menurutnya, Polda Jabar juga sudah membentuk satgas siber mengantisipasi perhelatan bursa lima tahunan itu. Tujuannya, untuk mengantisipasi ancaman krusial yang harus diwaspadai saat tahapan Pilkada seperti berita di media sosial yakni hoax, hatespeach, black campaign, sampai kecurangan pilkada. Dengan adanya satgas siber bisa mudah terdeteksi dan ditindak. “Kami menghimbau masyarakat harus dewasa dan cermat mengamati media sosial agar tidak gampang terprovokasi dan paslon untuk mematuhi aturan yang ada,” ujarnya.

(rez/b/ram)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X