METROPOLITAN - Proses verifikasi faktual (verfak) dukungan bagi bakal pasangan calon (bapaslon) perseorangan di pilwalkot Bogor 2018 sudah selesai. KPU Kota Bogor telah memeriksa sebanyak 6.612 dukungan dari kekurangan sebanyak 3.306 dukungan bapaslon Edgar Suratman dan Sefwelly Gynanjar Djoyodiningrat.
Komisioner KPU Kota Bogor, Siti Natawati mengatakan, hasil verifikasi baru selesai dibahas ditataran Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui rapat pleno. “Ya sudah selesai. Tapi, PPS baru pleno rekapnya. Kalau besok (hari ini) rekap di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Rekap di KPU nanti Kamis (8/2). Hasilnya nanti pas rekap di KPU,” kata Siti.
Sementara itu, dibalik rapat pleno hasil verfak paslon perseorangan yang dilakukan PPS di Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Tengah memunculkan fakta baru. Dari jumlah awal verifikasi dukungan sebanyak 36 orang, hanya 33 orang yang membenarkan dukungan tersebut. Hal tersebut ditegaskan Ketua PPS Kelurahan Pakuan, Misbah. “3 orang menolak. Alasannya, karena satu meninggal dan dua orang lagi karena menolak dan menarik dukungan sesuai dengan surat pernyataan yang ditandatangani mereka sendiri,” kata Misbah.
Sebelumnya, keempat bapaslon yang akan berkompetisi di pilwalkot Bogor 2018 telah menyerahkan dokumen perbaikan ke KPU Kota Bogor sejak Sabtu (20/1) lalu. Pada hari terakhir penyerahan berkas perbaikan, ada dua LO dari paslon Bima Arya-Dedi A Rachim dan paslon Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso yang sudah menyerahkan berkas ke KPU Kota Bogor. Sebelumnya, LO dari paslon Achmad Ru'yat-Zaenul Mutaqin sudah menyerahkan pada Jumat (19/1). Lalu, LO dari pason Edgar Suratman-Sefwelly Gynanjar Djoyodiningrat pada Kamis (18/1).
(rez/b/ram)
