Menurut Sugeng, di Pasirkuda masyarakat memastikan program Setara yakni satu RT mendapatkan Rp50 juta. Dana yang diberikan dalam bentuk hibah tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan warga yang menjadi prioritas. “Itu untuk pengembangan wilayahnya, seperti infrastruktur, peningkatan ekonomi hingga kegiatan sosial,” kata STS.
Selain itu, Sugeng juga mendorong pengerjaan proyek-proyek infrastruktur di lingkungan oleh RT dan RW dengan penunjukkan langsung. Pasalnya, hal itu bisa meningkatkan dan mendorong pengentasan angka pengangguran yang ada atau memberikan penghasilan kepada masyarakat yang mengganggur. Terpenting, karena dilakukan oleh masyarakat maka kualitas pekerjaan bisa terjaga tanpa memikirkan untung. “Jadi kegiatan ini akan mendukung peningkatan kapasitas ekonomi RT dan RW bersamaan dengan program Setara. Jadi penghasilan mereka meningkat dan mengatasi masalah pengangguran yang berada pada wilayah,” imbuhnya.
Untuk di Kelurahan Balumbangjaya, sambung dia, masyarakat mengungkapkan aspirasinya bahwa menginginkan pemimpin yang membela masyarakat bawah dan yang tidak banyak berjanji. Ia pun memastikan, apabila dirinya terpilih memimpin Kota Bogor dan semua programnya hanya janji serta tak terealisasi maka masyarakat bisa mendatanginya ke Balaikota untuk mengeluhkan kekurangannya. Dirinya pun akan siap melayani itu. “Bahkan kalau perlu didemo untuk mengingatkan karena kelalaian kami misalnya,” bebernya.
Ia menambahkan, semua yang disampaikan masyarakat akan diakomodir. Sebab itu kondisi nyata dan tidak mengada-ada. Ia bisa memenuhinya apabila diberikan amanah dari masyrakat Kota Bogor. “Masyarakat harus dibangun dengan kekuatan APBD yang pro rakyat dan kita bisa mengimplementasikan hal itu,” pungkasnya.
(rez/b/els)