Senin, 22 Desember 2025

Cagub Hasanudin Ajak Warga Senam

- Kamis, 15 Maret 2018 | 10:35 WIB

-

METROPOLITAN - Kampanye yang dilakukan calon gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut dua, TB Hasanudin, berlangsung meriah di Lapangan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, kemarin. Kegiatan yang dikemas melalui senam bersama ini dibanjiri ratusan warga, khususnya kaum ibu dari Kota Bogor. “Buat saya, olahraga ini bukan yang pertama atau karena ingin mencalonkan sebagai gubernur. Tetapi saya selalu menggerakkan dan menggiatkan olahraga untuk bapak-bapak. Sedangkan ibu-ibu senam dalam konteks program menyehatkan dari dalam,” kata Hasanudin.

Dalam kampanye yang dilakukan di Kota Bogor ini, Hasanudin juga menyempatkan diri berkunjung ke wilayah Kacamatan Bogor Tengah. Di sana, ia menyerap aspirasi dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di seputar Taman Topi. Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tak sampai salah manajemen. Sebab, para PKL telah berdagang selama hampir 20 tahun. “Kenapa tidak pada saat tahun pertama dilakukan penyelesaian. Kejadian ini sudah sering, makanya saya ingin duduk dengan mereka. Maunya apa, saya cari solusi sebaik-baiknya dan pasti bisa. Karena kalau sudah 20 tahun langsung diusir kan tidak manusiawi,” ucapnya.

Pasangan Anton Charliyan ini juga berharap bisa meraih suara terbanyak di Kota dan Kabupaten Bogor, meskipun hingga kini ia belum menghitung berapa jumlah target suara yang harus diberikan ke pasangan Hasanah di pilgub Jabar 2018. “Masih melihat dinamika yang ada. Sebab saat ini dinamikanya masih terlalu tinggi. Ditambah ada beberapa partai yang akan segera merapat ke PDI Perjuangan. Saya sedang bicara dengan DPP tapi masih rahasia dulu, nanti akan dikeluarkan di saat yang tepat,” bebernya.

Soal melihat Jabar yang masih tinggi angka penganggurannya yakni di angka 1,8 juta orang, pihaknya bakal berupaya menguranginya hingga 50 persen. Salah satunya dengan membebaskan biaya perawatan kesehatan. “Jadi kalau masyarakat sakit maka negara dan pemerintah daerah harus bertanggung jawab untuk penyembuhannya. Saya juga yakin APBD sanggup untuk mem-backup-nya. Apalagi saat ini baru dua atau tiga persen yang dibiayai APBD. Sedangkan sesuai aturan di Jabar, itu sepuluh persen,” ungkapnya.

(rez/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X