Senin, 22 Desember 2025

Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi?

- Jumat, 16 Maret 2018 | 09:29 WIB

-
METROPOLITAN
- Pilpres 2014 bisa jadi masih membekas di benak Mahfud MD. Mantan Ketua MK itu tak jadi nyapres gara-gara partai yang sedari awal mengusungnya, PKB, memilih berkoalisi dengan partai lain untuk mendukung pasangan Jokowi-JK. Empat tahun berlalu, nama Mahfud kembali masuk radar cawapres. Dia berjajar bersama tokoh-tokoh nasional lain yang dianggap mampu mengisi pos RI-2. Mahfud berada di urutan kedelapan bursa cawapres berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 27 Januari-3 Februari 2018. Dari kalangan santri, dia berada di bawah Muhaimin Iskandar dan Khofifah Indarparawansa. Seolah sependapat dengan hasil survei Poltracking Indonesia, Indonesia Corruption Watch (ICW) serta Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) juga menilai Mahfud MD sebagai sosok cawapres ideal. Dalam hal ini, ICW dan Perludem mengkhususkan Mahfud sebagai cawapres. Mahfud dianggap mampu menutupi kelemahan Jokowi dalam persoalan penegakan hukum dan demokrasi. Sebab, Mahfud merupakan mantan hakim konstitusi serta profesor bidang hukum. Ditanya mengenai hal tersebut, Mahfud pun mengaku ada jalinan komunikasi politik dengan parpol pengusung Jokowi. "Komunikasi informal tentu saja ada," kata Mahfud. Namun ia tak mau terlalu percaya diri soal pengusungan dirinya sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Mahfud menyatakan ia sebenarnya tidak terlalu menginginkan posisi tersebut. "Alhamdulillah ya masuk, karena saya tidak pernah ingin. Tapi saya juga tidak katakan tidak mau, karena nggak mau sombong. Pada akhirnya itu akan terserah mekanisme dan itu ada di tangan calon presiden dan partai-partai nanti," jelasnya. (dtk/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X