METROPOLITAN - Calon wakil wali kota Bogor dari nomor urut empat, Sugeng Teguh Santoso kampanye di Kampung Babakan, RT 02/09, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, kemarin. Disana, pendamping Dadang Iskandar Danubrata dibuat miris dengan curhatan warga mengenai persoalan penerangan jalan umum dan air bersih. “Jadi potret kemiskinan di Kota Bogor, khususnya warga yang berada di wilayah pinggiran itu bukan omong kosong. Kondisi ini cukup memprihatinkan dan nyata,” kata lelaki yang akrab disapa STS.
Dengan begitu, kelak jika dirinya bersama Dadang dipercaya memimpin Kota Bogor akan mengupayakan pembangunan yang dilakukan mulai dari wilayah pinggiran Kota Hujan. “Bogor butuh perhatian. Saya dan pak Dadang akan membangun wilayah yang terabaikan terlebih dahulu,” ucapnya.
Sebelum ke Kelurahan Cimahpar, STS terlebih dahulu melakukan blusukan ke Pasar TU Kemang di Kecamatan Tanah Sareal. Disana, Sugeng sempat menceritakan jika dulunya ia sempat menjadi penjual sayur pada 2009 hingga 2010. “Saya itu menanam sayur oyong, terong ungu sama sayur kangkung. Lahan saya 13 hektar dan saya tanamai sayur-sayuran. Saya dengan pasar itu sudah familiar,” imbuhnya.
Namun, dalam kegiatan blusukan ini Sugeng menemukan persoalan yang terjadi di pasar sehingga menimbulkan pertanyaan baginya. “Paling utama itu pertanyaan saya apakah keberadaan Pasar Kemang yang dikatakan sebagai aset Pemkot Bogor ini memberikan kontribusi PAD ke Kota Bogor? Karena saya mendengar para pedagang ini membeli hak guna pakai dari pihak ketiga. Ini yang kita akan cari tahu,” ungkapnya.
(rez/b/els/run)