Senin, 22 Desember 2025

Pleno KPU, 12 Kotak Suara Dibuka

- Kamis, 5 Juli 2018 | 10:54 WIB

-
  METROPOLITAN - Pleno terbuka rekapitulasi suara di tingkat Kota Bogor, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor bakal membuka 12 kota suara hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2018 di Padjajaran Suites, BNR, Kecamatan Bogor Selatan. Rapat Pleno KPU, selain disaksikan saksi dari masing-masing pasangan calon (paslon), tamu undangan, bakal dikawal ketat pihak kepolisian. Calon Walikota Bogor nomor urut empat, Dadang Iskandar Danubrata (DID) mengaku, tidak ada persiapan khusus jelang pleno di KPU. Semuanya sudah diserahkan ke tim dan saksi saat penghitungan nanti. Pihaknya juga sudah semaksimal mungkin mengawal suara DID-STS dengan menempatkan saksi di setiap TPS, termasuk mengawal pleno di enam kecamatan. “Sejauh ini tidak tidak ada kecurangan yang signifikan, paling laporan dari tim adanya keselahan penulisan yang tidak disengaja itupun sudah direvisi pada saat penginputan,”katanya. DID menambahkan, karena ini merupakan pesta demokrasi, tentunya menghormati hasil penghitungan yang akan dilaksanakan KPU Kota Bogor. Namun, dirinya tetap optimis pleno KPU raihan suara DID-STS masih tinggi. “Kita berharap pleno di KPU bisa berjalan lancar dan tidak terjadi kecurang,”pintanya. Demi antisipasi dan menciptakan situasi kondusif saat rekapitulasi suara Pilkada Wali Kota, Polresta Bogor Kota pun menyiapkan 159 anggota kepolisian, yang akan berjaga dalam personi gabungan, bersama TNI AD Kodim 0606 Suryakancana dan Satpol PP Kota Bogor. "Total, kurang lebih 250 personil akan mengamankan proses rekapitulasi suara Pilkada Wali Kota Bogor besok (hari ini, red)," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Bogor Kota Kompol Fajar Hari Kuncoro. Sementara itu, Ketua KPU Kota Bogor Undnag Suryatna menuturkan, sesuai dengan tahapan pilkada serentak 2018, Kamis (05/07) sudah masuk tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk tingkat kota. Dari enam kecamatan sudah menyelesaikan rapat plenonya, termasuk kotak suara semuanya sudah dikirim ke KPU. Pleno KPU direncanakan mulai pukul 08:00 WIB dan selesai pukul 13:00 WIB. “Hari ini hasil pleno di kecamatan akan dibuka lagi dalam rapat pleno terbuka. Tetapi tidak semua kotak, hanya 12 kota hasil pleno di kecamatan saja,”ujarnya. Karena ini rapat pleno terbuka, Sambung Undang, Tentunya selain saksi, PPK, Panwas dan Paslon bakal dihadiri dari unsur Muspika dan tamu undangan lainnya. Sebelum pengitungan, tentunya untuk menjaga hal yang tak di inginkan, KPU juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk segi keamanan. Untuk mekanismenya pengamanan seperti apa, SOP-nya ada di ranah polisi. “Kita komunikasikan agar tidak ada gesekan. Karena prosesnya sudah berjalan sedemikian rupa. Memang semua juga kan pilihan rakyat. Sehingga, yang suaranya tidak lebih banyak bisa menerima. Kita berharap sebelum zuhur sudah selesai,”bebernya. Undang menjelaskan, pleno KPU baru penetapan hasil rekapitulasi perolehan suara, belum penetapan paslon terpilih. Setelah Pleno di KPU, masih menunggu sampai tiga hari kerja, apakah ada gugatan ke MK atau tidak dari Paslon. Jika tidak ada gugatan, baru KPU mengirimkan surat ke MK untuk dibuatkan surat tidak ada gugatan. “Kapan waktunya pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih ranahnya pemerintah pusat, bukan KPU. Biasanya Pilkada serentak itu pelantikannya di Provinsi,”pungkasnya. (ads/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X