-
METROPOLITAN - Pada Pilkada serentak 2018, angkat partisipasi masyarakat Kota Bogor untuk datang ke TPS dan mengunakan hak suaranya mengalami peningkat sebanyak 12 persen. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor mencatat dari hasil rapat terbuka pleno hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor 2018, angka partisipasi sebesar 75 persen, jika dibandingan lima tahun lalu angka partisipasi hanya 63 persen.
Komisioner KPU Kota Bogor, Samsudin mengungkapkan, angka partisipasi pemilih di Pilwalkot Bogor 2018 ini meningkat dibandingkan Pilwalkot 2013 lalu. Saat 2013, partisipasi pemilih di angka 63 persen, dan di 2018 ini meningkat menjadi 75 persen.
"Partisipasi pemilih memang meningkat di tahun ini, dibandingkan tahun 2013 lalu. Saat ini mencapai 75 persen partisipasi pemilih, sisanya 25 persen tidak memberikan hak suaranya," ungkap Samsudin.
Ia menjelaskan, tingginya angka golput yang mencapai 25 persen di Pilwalkot Bogor 2018 ini, di karenakan berbagai faktor. Diantaranya, karena warga tidak menggunakan hak pilih sedang berada di luar kota, sedang di luar negara, sedang sakit atau ada keperluan lain sehingga warga itu tidak datang ke TPS.
“Selain giatnya sosialisasi Pemilu yang dilakukan KPU kepada masayarakat.
Hari libur saat pilkada serentak 2018, salah satu faktor meningkatnya angka partisipasi, secara otomatis angka golput bisa ditekan hingga 25 persen,” bebernya.
Setelah dilakulan pleno ini, sambung Samsudin, KPU akan membuat surat keputusan perolehan suara paslon. Berikutnya, KPU akan menetapkan paslon Wali Kota dan Wakil Walikota Bogor terpilih. KPU juga akan menunggu sampai tiga hari kedepan untuk memantau atau melihat apakah ada keberatan atas surat keputusan tersebut. Apabila tidak ada, maka dilanjutkan ke tahapan penetapan paslon terpilih. "Apabila tidak ada keberatan, maka tinggal penetapan paslon terpilih Pilwalkot Bogor untuk periode 2018-2023," jelasnya.
Hasil pleno di KPU Kota Bogor , paslon urut 3, Bima Arya-Dedie Rachim unggul dengan memperoleh 215.708 suara. Disusul kemudian paslon urut 1, Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin memperolehan 153.407 suara. Selanjutnya, paslon urut 4, Dadang Danubrata-Sugeng Teguh Santoso mendapat perolehan 63.335 suara. Terakhir, paslon urut 2, Edgar Suratman-Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat memperoleh 61.871 suara. Perolehan suara paslon tersebut dari enam kecamatan di Kota Bogor dengan rincian jumlah seluruhan suara sah 494.321 suara dan suara tidak sah berjumlah 27.444 suara. Sehingga total suara sah dan tidak sah 521.765. (ads/b/sal)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:02 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:57 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:25 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:13 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:48 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 15:16 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:53 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:37 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:31 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 19:55 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:25 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 07:05 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 17:43 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 13:02 WIB
Sabtu, 6 Desember 2025 | 19:33 WIB
Jumat, 5 Desember 2025 | 20:57 WIB
Kamis, 4 Desember 2025 | 19:35 WIB
Rabu, 3 Desember 2025 | 11:17 WIB
Senin, 1 Desember 2025 | 15:54 WIB
Minggu, 30 November 2025 | 08:56 WIB