METROPOLITAN – Pendaftaran Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sepi, Komisi Pemilih Umum (KPU) Kota Bogor panggil para pemimpin Partai Politik (Parpol) di kantor KPU Jalan Loader, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, kemarin. Pemanggilan 16 Parpol guna membahas tahapan pendaftaran dan verifikasi calon anggota DPR RI dan DPRD Kota Bogor untuk Pileg 2019. Pasalnya belum ada satupun parpol yang menyerahkan berkas nama-nama peserta Pileg 2019 ke KPU Kota Bogor. Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna mengaku, pemanggilan pimpinan parpol untuk menyamakan persepsi, terlebih sejak pembukaan pendaftaran Bacaleg 4 Juli lalu hingga kini belum juga ada yang mendaftar ke KPU. Sementara batas akhir pendaftarakan tinggal dua hari lagi. Termasuk menayakan kedala-kendala yang dihadapi parpol kenapa daftar di injury time. “Sampai 17 Juli berkasnya belum masuk dianggap tidak ikut serta di Pileg. Pemilihan itu, kunci di pendaftaran jika tidak ada yang mendaftar tidak ada pemilihan, sehingga pimpinan parpol kita undang agar cepat menyerahkan berkas pendaftaran calegnya,”ujar Undang usai mengelar rapat bersama para pimpinan partai di Kantor KPU Kota Bogor. Menurut keterangan mereka, lajut Undang. Lambatnya pendaftaran Bacaleg di karena berkas yang belum lengkap seperti hasil tes kesehatan, ada juga parpol yang masih menunggu rekomendasi dari tingkat atas. Diperkirakan, injury time penyerahkan berkas bacaleg bakal membeludak, tetapi pihak sudah mengatisipasinya dengan membuat empat tim verifikasi. “Saat pendaftaran di KPU, parpol harus melengkapi persyaratan di antara lain, formulir B, B1, B2, B3, SK kepengurusan, dan AD/ART, termasuk membawa stempel partai. Ketika ada yang kurang bisa langsung di lengkapi,”bebernya. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata mengaku, untuk persyarakat Bacaleg tidak ada masalah. Belum menyerahkan daftar Bacaleg 2019 ke KPU di karenakan masih menunggu tahapan penjaringan di DPD. Selama ini, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor hanya menampung pendaftaran Bacaleg sendangkan penjaringan ranahnya DPD. “Kita masih menunggu hasil pleno di DPD pada 16 Juli, karena PDI Perjuangan akan melakukan pendaftaran serentak di Indonesia pada tanggal 17 Juli,”ungkapnya. Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam menambahkan, keterwakilan perempuan sebesar 30 persen di Pileg 2019 merupakan sarat utama pendaftaran Pileg 2019. Hal itu juga membuat lambatnya penyerahan berkas dari Parpol ke KPU. Tidak hanya itu, pengisian Sistem Informasi Pencalon (Silon) juga harus diantisipasi oleh KPU, karena tidak sedikit parpol yang menginput data ke Silon. Ketika di hari injury time, jangan sampai error. “Kita mengantisipasi lemotnya pengiputan Silon dengan membawa softcopy. Gerindra menargetkan di Pileg 2019 bisa meraih 15 kursi,” tukasnya. (ads/c/sal)