METROPOLITAN - Ngaliwet tampaknya bukan sekadar jadi ajang makan bersama orangorang terdekat. Bagi Ruhiyat Sujana, ngaliwet memiliki tempat tersendiri di kancah perpolitikan. Aktivis yang masyhur di wilayah Bogor Barat itu menjadikan kegiatan ini untuk membangun emosional bersama warga. Laporan: Arifin NurRuhiyat. Kini maju sebagai bakalcalon anggota legislatif (bacaleg) dari Partai Demokrat untuk kursi DPRD Kabupaten Bogor. Lelaki yang sejak 2002 terjun di dunia organisasi ini maju di Daerah Pemilihan (Dapil) IV atau wilayah Barat Kabupaten Bogor. Di wilayah Bogor Barat, nama Ruhiyat terbilang harum. Dirinya aktif memberi pendampingan bagi masyarakat kelas bawah yang membutuhkan bantuan. Kebiasan ini yang kemudian menjadi alasan Ruhiyat maju agar bisa mengabdikan diri lebih luas lagi. “Membantu masyarakat kalangan bawah menjadi alasan saya maju ke parlemen. Semoga niat ini berjalan baik,” kata Ruhiyat kepada Metropolitan, kemarin. Meski terbilang muda, Ruhiyat memasang target tak sederhana. Sebanyak 20 ribu suara harus masuk untuk meloloskannya duduk di parlemen Bumi Tegar Beriman. Caranya pun terbilang tak biasa. Ruhiyat menjalankan politik warung kopi. Warung kopi dimaknainya sebagai tempat bertukarnya ide dan pikiran orangorang. Lewat situ, dirinya juga mencoba menyampaikan niatnya maju di pileg 2019. “Saya kenalkan diri dari warung kopi ke warung kopi. Menyerap dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat dulu, setelah itu coba kita carikan solusi bagaimana menyelesaikan persoalan masyarakat. Seperti mengenai BPJS, masalah kesehatan, administrasi kependudukan, pendidikan dan lainnya,”terangnya. Selain itu, Ruhiyat juga mempunyai kekutan tim yang cukup solid. Dirinya melibatkan teman-temannya di pergerakan, keluarga dan teman-temannya untuk ikut bergerak. Bahkan, banyak masyarakat yang pernah didampinginnya ikut membantu. Dirinya berharap,bisa terus membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Termasuk mengawal kebijakan pemerintah yang harus benarbenar berpihak ke masyarakat. “Target mudah-mudahan bisa 20 ribu suara. Tim yang digerakkan dari rekanrekan pergerakan, keluarga, teman di rumah hingga warga yang selama ini saya bantu fasilitasi. Saya turun tidak hanya ketika pencalegan,tapi advokasi dan bantuan hukum kepada masyarakat sudah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu,” pungkas Ruhiyat. (fin/b/sal/run)