METROPOLITAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) menyambut baik majunya Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden (pilpres) 2019. Meski demikian, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar menegaskan bahwa MUI Jabar akan tetap netral pada pilpres nanti. Menurut Rafani, karena MUI tidak masuk politik praktis, pihaknya mengklaim tidak akan memobilisasi massa demi kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. “Secara kelembagaan, MUI jelas netral, tidak akan mendukung dan tidak menjadi alat untuk memobilisasi. Tapi secara personal pengurus MUI, silakan. Apalagi ada ketua yang diusung, tentu akan mendorong secara pribadi tanpa mewakili kelembagaan,” kata Rafani. Rafani melanjutkan, MUI Jabar menyambut baik penunjukan Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi. Baginya, penunjukan ini sekaligus menjawab tudingan yang selama ini diberikan kepada Jokowi soal jauh dengan ulama adalah tidak benar. “Kami menyambut baik, bergembira bahwa ketua umum kami dipercaya menjadi pendamping Pak Jokowi,” ungkapnya. Rafani menilai Ma'ruf Amin sangat layak menjadi calon pemimpin bangsa. Ia mewakili kelompok ulama yang bisa mempersatukan masyarakat yang saat ini sedikit terbelah. “Anggapan Pak Jokowi jauh dengan ulama sudah terbantahkan. KH Ma'ruf Amin juga bukan ulama biasa. Beliau orang besar. Ini bisa menjadi pemersatu. Karena politik identitas semakin menguat. Dengan adanya Kiai Ma'ruf Amin bisa menjadi pemersatu,” pungkasnya. (fin/a/sal/run)