METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor telah menetapkan pasangan bupati dan wakil bupati Bogor terpilih periode 2018-2023 yaitu Hj Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist). Meski demikian, pasangan Hadist hampir dipastikan belum bisa memasukkan programnya secara utuh di 2019. Hanya beberapa irisan program Hadist yang kemungkinan bisa masuk karena proses pembahasan anggaran 2019 sedang berlangsung.
“Artinya Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini akan melihat program unggulan apa saja yang ada pada Hadist dan semua kontestan yang maju di pilkada 2018. Semua dipelajari program-programnya. Sehingga program yang dirancang bupati saat ini dasarnya diambil dari situ, disinergikan mana program Hadist yang bisa dijadikan pemda dalam Rancangan APBD 2019,” kata politikus PPP yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor M Romli.
Romli pun membenarkan bahwa belum semua program Hadist bisa masuk di 2019 secara utuh. Meski demikian, dirinya melihat secara umum banyak program pemerintah saat ini yang beririsan dengan program Hadist saat kampanye. Seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan daya beli.
“Program itu juga ada semua di Hadist, jadi nanti tinggal penajamannya saja. Saya punya keyakinan pemda akan mengajak bicara kaitan dengan program yang ada irisannya. Paling tidak ada irisan program Hadist yang bisa masuk di pembahasan saat ini,” ungkapnya. (fin/b/sal/run)