Senin, 22 Desember 2025

Pilpres. Suara Warga Bogor Jadi Adu Gengsi

- Rabu, 3 Oktober 2018 | 08:21 WIB

Pertarungan pilpres 2019 di Bogor bakal sengit. Apalagi ada tiga tokoh nasional yang berpengaruh di ranah politik Tanah Air yang tinggal di Bogor. Seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang bermukim di kawasan Hambalang, Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah lama menetap di Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Selanjutnya Presiden Jokowi yang memutuskan menetap di Istana Bogor. Dipastikan tiga tokoh nasional itu bakal beradu kekuatan dan gengsi untuk menang di Bogor.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Koalisi Indonesia Adil Makmur Kota Bogor Sri Maryanti meyakini Prabowo unggul di Kota Bogor. Dirinya mengklaim mesin politik Gerindra sangat solid dan bekerja sistematis dan terstruktur hingga ke akar rumput. Tim mulai menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek yakni secepatnya menggelar deklarasi, termasuk menentukan posko pemenangan.

Sedangkan di jangka panjang bakal melibatkan para caleg dari partai koalisi untuk memenangkan pasangan nomor dua Prabowo-Sandi di masingmasing daerah pemilihan (dapil). “Saya rasa keberadaan Jokowi di Bogor tidak berpengaruh banyak karena masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Kita juga optimis bisa meraih suara di pilpres Kota Bogor sebesar 60 persen,” ujarnya.

Ryanti menegaskan, pertarungan pilpres 2019 di Bogor lebih menarik. Timnya bakal mempertahankan raihan suara yang sudah pernah diraih ketika pilpres 2014. Kehadiran Jokowi di Kota Bogor tentunya berpengaruh, namun dirinya bersama tim sudah mengantisipasi hal tersebut.

“Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo bermukim di Bogor, sama dengan Pak SBY, di tambah lagi dengan modal kebersamaan yang sudah lama dibangun dan kepercayaan publik. Tim koalisi optimis bisa menang 60 persen suara Prabowo-Sandi di Kota Bogor,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah Koalisi Indonesia Kerja Kota Bogor Husdi Karyono mengatakan, tujuan tim ini hanya pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Kota Bogor. Keberadaan Jokowi di Kota Bogor tentunya berdampak signifikan dan jadi motivasi untuk mendulang suara.

Ketika semua para parpol koalisi Indonesia Kerja berkumpul, tidak lagi menceritakan ataupun membahas pileg. Tetapi memenangkan pasangan nomor urut satu Jokowi-Ma’ruf Amin. ”Jika ada kader koalisi yang membelot, kita serahkan ke ketua parpol untuk menindaklanjutinya. Alhamdulillah sampai saat ini kita masih solid,” ungkapnya.

Husdi menegaskan, untuk meraih kemenangan mutlak di Kota Bogor ditunjang berbagai faktor yakni dari mulai tim koalisi, relawan, sayap partai semuanya solid. Apalagi saat ini Jokowi tinggal di Kota Bogor banyak program kerjanya yang sudah dinikmati masyarakat.

“Kami optimis dengan kekuatan koalisi yang besar di Kota Bogor ini, Jokowi-Ma’ruf Amin akan menang mutlak,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin (ZM). Menurutnya, kemenangan Prabowo di Kota Bogor saat itu masih ada PPP dan Golkar. Kini PPP dan Golkar ada di kubu nomor satu Jowoki-Ma’ruf Amin, tentunya bakal mempengaruhi raihan suara di pilpres 2019. Kader PPP bakal all out memenangkan pertarungan pilpres dan pileg. “Kita optimis bakal menang di pilpres 2019. Jika ada kader ataupun caleg PPP yang membelot, bakal ditindak sesuai aturan partai. Hingga kini saya yakni kader PPP semuanya fatsun terhadap instruksi partai,” pungkasnya. (ads/c/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X