METROPOLITAN - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor kembali menggelar selawat, istigasah dan pengajian Kitab Ihya Ulumuddin di kantor PCNU Kabupaten Bogor, Senin (19/11) malam.
Namun, pengajian rutin kali ini khusus mengundang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor untuk bersama-sama mengkaji soal kepemiluan dengan tema Peran Serta Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Romdon mengaku sengaja mengundang Bawaslu Kabupaten Bogor lantaran PCNU menganggap pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab negara. Seluruh masyarakat, termasuk warga Nahdliyin, harus ikut berperan serta dalam suksesi pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Pengajian ini merupakan kegiatan rutin di PCNU Kabupaten Bogor sebagai bentuk ikhtiar untuk mempelajari dan mendalami tasawuf Al Ghazali sebagai spirit nilai dalam kehidupan sehari-hari.
Sengaja kami undang Bawaslu sebagai pengawas pemilu untuk berbagi, sehingga warga Nahdliyin bisa memaksimalkan perannya,” kata Romdon usai pengajian.
Menurut Romdon, ada semangat nilai dalam pemilu yang harus dipegang masyarakat. Penyelenggaraan pemilu harus didasari niat ikhlas karena Allah dan niat ibadah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat banyak.
Dengan begitu, kontestasi ini harus dilaksanakan dengan cara yang baik, tidak boleh dengan kebencian, hoaks, ujaran kebencian maupun kampanye hitam.
“Maka semua harus berperan aktif, termasuk warga Nahdliyin dalam mengawal pemilu. Saat pemilihan, saya mengajak warga Nahdliyin Kabupaten Bogor datang ke TPS masingmasing untuk menunaikan hak pilihnya.
Pilih pemimpin yang baik, yang dikenal, yang punya akhlak dan memiliki kredibilitas sehingga penyelenggara negara ini lebih baik ke depannya,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah yang hadir didampingi dua komisionernya, yaitu Burhanudin dan Naotalia Apapyo, menyampaikan seputar pengawasan pemilu kepada warga Nahdliyin yang hadir dalam pengajian.
Irvan pun merasa bersyukur dan mengapresiasi undangan PCNU Kabupaten Bogor atas kepeduliannya ikut serta memberi sumbangsih dalam pemilu. “Ini merupakan apresiasi bagi kami di Bawaslu atas undangan PCNU.
Selama ini, PCNU aktif dan peduli terhadap pemilu yang kita hadapi bersama,” kata Irvan saat sambutan. Menurutnya, tahapan pemilu menjadi tanggung jawab bersama masyarakat pemilih.
Dengan semakin banyak pengawasan, maka akan semakin mempersempit ruang gerak oknumoknum yang ingin berbuat curang dalam proses pemilu. “Jadi betapa pentingnya forum seperti ini bagi Bawaslu. Harapan kami, masyarakat bisa ikut mengawasi pemilu sehingga berjalan benar sehingga menghasilkan pemimpin yang baik,” harapnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Burhanudin menyampaikan beberapa hal terkait aturan pemilu.