METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota dan Kabupaten Bogor terus berupaya memastikan warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) bisa menyalurkan hak pilihnya di pemilu 2019. Berdasarkan pendataan, akan ada sepuluh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dua lapas di Bogor. Dua lapas tersebut yaitu Lapas Kelas II A Paledang, Kota Bogor dan Lapas Kelas II A Cibinong, Pondokrajeg. Di Lapas Paledang, akan ada empat TPS untuk mengakomodasi 943 warga binaan. Sementara di Lapas Cibinong, akan ada sepuluh TPS untuk mengakomodasi 1.505 warga binaan. “Untuk hari H, KPU Kota Bogor telah memetakan TPS di Paledang sebanyak empat TPS. Nanti warga binaan yang sudah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun yang sedang kami data akan mencoblos di empat TPS yang sudah disediakan,” kata Ketua KPU Kota Bogor Samsudin. Meski memang dikhususkan untuk penghuni lapas, Samsudin mengaku tidak ada istilah TPS khusus. Lokasi TPS akan ditempatkan dalam lapas untuk memudahkan warga binaan menyalurkan hak pilihnya. Untuk petugasnya, KPU merekrut pegawai lapas yang akan dibekali tata cara pemungutan dan penghitungan suara. “Walaupun memang istilahnya bukan TPS khusus, lokasinya dalam lapas. Petugas KKPS-nya karyawan atau pegawai lapas. Kami sudah koordinasi butuh 28 petugas KPPS dan delapan Pam TPS, Alhamdulillah lapas menyanggupi karena secara SDM mereka cukup,” terangnya. Selanjutnya, KPU juga berencana menggelar sosialisasi pemilu 2019 kepada warga lapas. Termasuk di dalamnya akan dijelaskan tata cara pencoblosan ke warga binaan. “Nanti poin yang akan kami sampaikan kapan waktu pencoblosan, kedua bagaimana cara memberikan hak suara dan ketiga siapa calonnya. Nanti akan kami jelaskan calon-calon presiden, DPD RI, DPR RI hingga DPRD. Sosialisasinya menyeluruh. Ketiga, jelang hari H, kami juga akan melakukan bimtek pemungutan dan penghitungan suara untuk KPPS,” ungkap Samsudin. Untuk partisipasi pemilih di lapas, Samsudin mengaku relatif tinggi bahkan mendekati 100 persen. Dari pemilu ke pemilu, warga binaan selalu menyalurkan hak pilihnya dan kooperatif dalam setiap momen pesta demokrasi. “Relatif tinggi, bahkan mendekati 100 persen. Karena dari pemilu ke pemilu mereka kooperatif dan sudah tau hak politiknya. Orangnya juga ada di sini semua, jadi mudah datang ke TPS,” ujarnya. Sementara itu, di Lapas Kelas II Cibinong Pondokrajeg, KPU menyediakan enam TPS untuk warga binaan. KPU Kabupaten Bogor bersama Disdukcapil dan pihak lapas pun telah melakukan pendataan dan perekaman kepada warga binaan agar bisa menyalurkan hak pilihnya. “Iya, di Pondokrajeg itu nanti ada enam TPS yang kami sediakan. Seperti biasa, petugasnya juga dari pihak lapas,” pungkas Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni. (fin/c/els/run)