METROPOLITAN - Anggaran yang dialokasikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) ternyata tak hanya dinikmati warga yang tinggal di pusat kota, tetapi ikut mengalir hingga ke wilayah perdesaan yang ada di Kabupaten Bogor.
Di Kabupaten Bogor, banyak desa yang merasakan manfaat dari dana bantuan APBN yang realisasinya dituangkan dalam program Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pisew) dan Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS). Sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Bogor, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto mengaku siap memperjuangkan program pusat untuk turun ke Bumi Tegar Beriman. Politisi Partai Demokrat itu merasa memiliki kewajiban membantu pemerintah daerah dengan menyalurkan program pemerintah pusat hingga ke desa-desa. “Program dari kementerian yang ada di Kabupaten Bogor ini, baik Pisew maupun BSPS, hasilnya sangat memuaskan. Penilaian itu bukan datang dari saya sendiri, tapi juga dari tim yang ditunjuk Kemenpupera untuk mengawasi pelaksanaan program,” kata Anton. Sejauh ini, menurut Anton, desa yang sudah mendapat bantuan program tersebut, di antaranya Desa Cidokom dan Curug, Kecamatan Gunungsindur. Dana bantuan itu dialokasikan untuk pembangunan jalan yang menghubungakan Desa Curug dengan Cidokom, Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 118,95 meter dan saluran air atau drainase dengan panjang 70,60 meter. “TPT dan saluran air yang dibangun dengan bantuan dana APBN sangat diperlukan untuk mencegah longsor. Alhamdulillah, pengerjaannya sudah selesai Desember 2018 lalu. Kekurangan pasokan air juga sudah tidak terjadi lagi termasuk para petani bisa mengaliri air ke sawah,” kata Kepala Desa Curug Edi Mulyadi. Edi mengungkapkan, mengalirnya bantuan ke Desa Curug dan Cidokom tak terlepas dari perjuangan Anton Suratto. “Komisi V kan mitra kerjanya Kemenpupera. Nah, berkat Kang Anton lah anggaran itu bisa sampai ke desa kami,” ujar Edi. Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Curug-Cidokom, Suharto menjelaskan tiga proyek yang sudah dibangun merupakan usulan 2017. Ia pun bersyukur pembangunan berjalan lancar dan sesuai rencana. “Jiwa gotong-royong warga Curug dan Cidokom tak perlu diragukan. Saat pengerjaan banyak warga yang mengirim konsumsi secara bergantian, sehingga para pekerja pun bersemangat mempercepat penyelesaian proyek,” pungkas Suharto. (fin/b/mam/run)