Senin, 22 Desember 2025

KPU Jabar Genjot Partisipasi Pemilih

- Sabtu, 16 Februari 2019 | 08:08 WIB

METROPOLITAN - Komisi Pe­milihan Umum (KPU) menyebut­kan angka partisipasi pemilih pemilu presiden dan legislatif di Jawa Barat tidak mengalami pe­ningkatan di kisaran 70 persen. Meski dibandingkan dengan pe­milu kepala daerah, jumlah angka partisipasi pemilih mengalami peningkatan 73 persen.

Menurut Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, angka partisi­pasi pemilih yang dibebankan KPU RI ke otoritasnya yaitu 77.5 persen. Untuk itu KPU Jawa Barat akan memaksimalkan medium sosiali­sasi dan pendidikan bagi pemilih. ”Karena jika ada orang yang sudah tahu tentang pemilu, waktu pe­milu tapi ketika mereka sudah tahu tidak ada jaminan datang ke TPS. Kemudian tidak hanya sosia­lisasi yang bersifat informatif, juga perlu ada pendidikan pemilih un­tuk menyadarkan bahwa mereka harus menggunakan hak pilih,” kata Rifqi, kemarin. Rifqi melanjutkan, pendidikan pemilih ini akan melibatkan seluruh peserta pemilu. Alasannya adalah partisipasi pemilih pemilu bukan hanya tanggung jawab dari KPU. Salah satu cara mendongkrak jum­lah partisipasi pemilih yaitu dengan menghadirkan kandidat dari par­tai politik yang berkualitas. Hal itu untuk menarik perhatian pemilih agar menggunakan hak suaranya pada 17 April 2019 mendatang. ”Pemerintah juga punya tanggung jawab karena ukuran indeks de­mokrasi itu, salah satunya adalah partisipasi pemilih yang mening­kat. Dan pembangunan demo­krasi itu kan dipengaruhi oleh partisispasi pemilih. Pemerintah juga punya peran yang sangat pen­ting,” ujar Rifqi. (ayb/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X