Senin, 22 Desember 2025

TNI-Polri Pastikan Jaga Netralitas

- Selasa, 26 Februari 2019 | 09:32 WIB

METROPOLITAN - Jajaran Propam Polri dan POM TNI menggelar rapat kerja teknis (rakernis) menjelang Pilpres 2019. Salah satu tujuan rakernis adalah memastikan aparat TNI-Polri menjaga netralitas selama pemilu berlangsung. ”Tujuannya sama-sama mendisiplinkan personel agar jangan sampai terlibat politik praktis dan menjaga netralitas,” kata Kadiv Propam Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo. Rakernis diselenggarakan mulai Senin (25/2) hingga Rabu (27/2) dengan tema ’Mewujudkan POM TNI-Propam Polri yang Profesional Guna Menjamin Netralitas dan Sinergitas TNI-Polri dalam Rangka Menyukseskan Pengamanan Pemilu 2019’. Rakernis ini bertujuan menyamakan pola pikir dan sikap dalam merumuskan kebijakan dalam rangka mendukung para pimpinan wilayahnya guna mengantisipasi perkembangan situasi kamtibmas. Anggota TNI-Polri juga diharapkan mewaspadai ancaman kerawanan yang terjadi pada masa tahapan Pemilu 2019 ini. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, kelancaran pemilu tak bisa dilepaskan dari netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia mengatakan, kunci sukses pemilu ialah jika setiap tahapan dilakukan sesuai PKPU yang sudah dibuat. Selain itu, partisipasi politik masyarakat untuk menggunakan hak pilih juga penting untuk mengurangi golongan putih (golput). Tjahjo mengatakan, bencana alam juga patut diperhitungkan. Dia mengatakan Kemendagri akan memastikan distribusi logistik pemilu sampai di tingkat TPS. Nantinya keamanan akan dipastikan pihak TNIPolri. ”Dengan sistem apa pun, toh di pegunungan masih noken, ya sistem noken yang demokratis. Sehingga siapa yang mewakili warganya itu bisa dihitung dengan detail. Saya kira itu saja kuncinya. Jadi netralitas ketiga perangkat tadi kami akan jamin, kemudian deteksi dini. Karena kuncinya ada pada stabilitas dan pemilu bisa tertunda kalau ada bencana alam,” tutur Tjahjo. ”Kunci kerawanan itu nanti pada tahap penghitungan suara. Apalagi dibutuhkan sebelas menit per orang. Kemudian per TPS itu apakah bisa selesai pada pukul 23:00, 24:00. Itu saya (kira) kunci kerawanan termasuk penghitungan suara,” ujar Tjahjo. (dtk/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X