Senin, 22 Desember 2025

Libatkan 9.000 Relawan Door to Door ke Warga

- Kamis, 28 Februari 2019 | 09:09 WIB

METROPOLITAN – Berbagai cara dilakukan para relawan untuk menangkal kabar hoaks yang dialamatkan kepada pasangan calon yang didukungnya. Seperti yang dilakukan Relawan Dozer Kabupaten Bekasi. Pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di pilpres 2019 itu akan menurunkan 9.000 relawan untuk melawan kabar hoaks. RELAWAN Dozer itu sendiri tersebar di tujuh kota dan kabupaten, di antaranya Bogor, Bekasi, Depok, Cianjur dan Sukabumi. “Kami akan bergerak door to door menyebarkan kebenaran untuk melawan hoaks,” kata Koordinator Relawan Dozer Kabupaten Bekasi, Maman Gerry. Dalam kesempatan itu, Maman juga mengaku prihatin dengan viralnya video dugaan black campaign (kampanye hitam, red) yang dilakukan sejumlah ibu-ibu ke pasangan JokowiMa’ruf. Ia menyebut peristiwa tersebut merupakan mundurnya suatu demokrasi. ”Kita punya tekad terus ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa tujuan demokrasi kita itu harus bersih, harus betul-betul bermartabat, siapa pun yang akan menjadi pemimpin sudah digariskan oleh Tuhan. Intinya tidak usah menyebar berita-berita yang tidak penting, apalagi fitnah,” ucapnya. Menurutnya, demokrasi di Indonesia sudah sepatutnya naik level. Pasalnya dengan dana yang cukup besar dalam perhelatan pilpres dengan antusiasme masyarakat dan penyelengaraannya yang sudah cukup baik, sehingga tidak perlu lagi terdapat usaha untuk menjatuhkan lawan. ”Kami tetap berpandangan bahwa ini bukan siapa yang memerintahkan, tapi yang jelas bahwa demokrasi harus naik kelas dan demokrasi kita harus bermartabat,” imbuh Maman. Maman menambahkan, tim Relawan Dozer dan rumah kerja relawan ingin tetap menegakkan keadilan. Sebab, bagaimanapun persoalan fitnah hukum sudah mempunyai aturan punya legitimasi sendiri maka pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib untuk memproses kasus tersebut. Ia pun menegaskan terhadap seluruh relawan, khususnya para pendukung 01 agar dapat melawan hoaks serta agar demokarasi Indonesia menjadi percontohan. ”Bagaimana negara yang beraneka ragam ini menjunjung tinggi toleransi, keberagaman, kebhinnekaan agar kita sama-sama membangun bangsa ini dengan cara-cara bermartabat,” ujarnya. (hep/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X