Senin, 22 Desember 2025

Jadi Pembicara, Sandiaga Uno Joget di atas Panggung

- Senin, 11 Maret 2019 | 11:22 WIB

METROPOLITAN - Menjadi keynote speaker di ajang Bandung Young Entrepreneur Summit 2019 (Bandung YES 2019), Sandiaga Uno mengaku gembira dipercaya untuk berpartisipasi di ajang ini. Kehadiran Sandiaga Uno disambut begitu meriah oleh penonton yang memenuhi Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Taman Sari No 73, kemarin. SANDIAGA Uno memberikan ke­jutan yang berbeda ketika hadir di atas panggung. Awalnya acara Bandung YES 2019 itu menampilkan penam­pilan dancer oleh para milenial yang menggunakan topeng abu-abu, sera­gam serba putih dan topi ber­warna merah. Di tengah penampilan, muncul rom­bongan dancer terbaru yang satu di antaranya menggunakan kemeja putih dengan kaus biru muda. Satu di antara para dancer yang baru datang itu tampak ku­rang be­gitu lihai mengikuti irama mu­sik, sambil meme­gang sebuah bola tampak menonjol karena gerakannya kurang serupa. Begitu musik selesai dan seluruh dancer membuka topengnya, terny­ata dancer tadi yang kurang serupa gerakannya dan mengenakan keme­ja putih kaus biru muda itu adalah Sandiaga Uno. Hal itu sontak mengundang teriakan dan tepuk tangan yang terdengar me­menuhi isi ruangan, yang kemudian disambut senyum ramah khas San­diaga Uno. ”Saya melihat antusiasme yang sangat tinggi dari ajang YES per­tama dan optimis ajang YES di lima kota berikutnya yang diadakan KAH­MIPreneur akan dipadati entrepeneur yang haus akan sharing pengalaman ini,” ujar calon wakil presiden nomor urut 02 itu. Menurut Sandiaga Uno, suksesnya entrepreneur di Indonesia tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke arah yang lebih baik. San­diaga Uno mengatakan, di ajang YES 2019, para entrepreneur dapat belajar menjadi seorang entrepreneur sejati langsung dari pakarnya. Misalnya saja kisah memulai usaha dari artis Ruben Onsu dimana menurut Ruben dalam membuka usaha tak perlu mo­dal yang besar. ”Saya memulai modal dari Rp7 juta dan akhirnya punya usaha geprek ayam bensu sebanyak 110 outlet di seluruh Indonesia,” ujar Ruben. Tujuannya membuka usaha Ayam Geprek Bensu salah satunya adalah ingin mengurangi tingkat pengang­guran di Indonesia. ”Saat ini saya punya 4.300 karyawan, bersyukur di negara ini bisa memperkerjakan ba­nyak orang. Selain itu juga geprek bensu telah hadir di Hongkong dan akan buka di Taiwan dan Amsterdam,” ujar suami Sarwendah ini. Penuturan Ruben itu membuat para milenial yang hadir menjadi le­bih bersemangat menjadi pencipta lapangan kerja di masa depan. (tib/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X