METROPOLITAN - Jelang debat cawapres, Sandiaga Uno sudah berbicara tentang isu-isu yang akan diangkatnya, mulai BPJS Kesehatan hingga OK OCE. Lalu isu apa yang akan diangkat Ma’ruf Amin? Cawapres Jokowi itu enggan memberi bocoran program unggulan yang akan jadi senjata utama saat debat cawapres. Yang pasti, jelas Ma’ruf, akan ada program unggulan yang bisa membuat dirinya unggul dalam debat melawan rivalnya, Sandiaga Uno. ”Oh iya pasti (ada program unggulan, red), ya jangan dibilangin dulu lah,” katanya. Meski demikian, ia menyebut program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berjalan dinilai sebagai poin plus dan menjadi keunggulan tersendiri. ”Ada, Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, itu saja sudah unggul sendiri. Itu satu keunggulan sendiri. Tinggal volumenya ditingkatkan, diperbaiki, supaya seluruh masyarakat memperoleh manfaat,” ujarnya. Ma’ruf Amin sempat bicara soal Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ia berjanji KIS akan dilanjutkan jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi presiden untuk periode kedua. ”Di bidang kesehatan juga sudah ada KIS. Memang itu langkah dari Pak SBY, awalnya itu. Artinya ini kan kelanjutan, karena ini barang bagus ya. Tetapi dulu kan belum kelihatan negara hadir. Kalau bahasa ulamanya menjaga yang lama yang baik,” sebut Ma’ruf. ”Tapi Pak Jokowi melakukan inovasi dengan mengeluarkan JKN-KIS, sekarang sudah 215 juta orang sudah bisa menggunakan kartu kesehatan. Orang nggak takut lagi sekarang, pilek saja orang ke puskesmas,” lanjut Ma’ruf. Sementara itu, Sandiaga kerap menyoroti BPJS Kesehatan selama masa kampanye. Sandiaga menyebut ada pihak yang seharusnya tidak mendapat pelayanan BPJS Kesehatan, tetapi justru diberi pelayanan. ”BPJS itu jeblok. Salah satunya yang mestinya tidak di-cover (ditanggung, red), di-cover. Yang semestinya tidak di-cover malah di-cover,” kata Sandiaga. ”Maka banyak sekali keluhan masyarakat menengah ke bawah, karena mereka tidak mendapatkan layanan yang sepatutnya. Sedangkan banyak sekali orang mampu selayaknya tidak mendapatkan itu. Itu tidak menghadirkan rasa keadilan,” jelasnya. (dtk/els/run)