METROPOLITAN - Sidang perdana gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilayangkan kubu pasangan Prabowo-Sandiaga ke Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan berlangsung hari ini. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat tidak menghadiri proses sidang di MK.
Lelaki yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor itu menjelaskan, imbauan tersebut sejalan dengan permintaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo menyerukan kepada para pendukungnya untuk tidak mendatangi MK.
“Imbauan dari capres 02 juga sudah jelas agar tidak hadir, tidak mendatangi sidang MK dan harus diikuti. Ini harus diikuti para pendukung dan masyarakat sampai tingkat bawah,” kata Iwan usai mengikuti apel konsolidasi Ops Ketupat Lodaya 2019 dan Kesiapan Pengamanan Sidang PHPU di Mapolres Bogor, kemarin.
Menurutnya, masyarakat dapat menunggu dan menghormati hasil yang nanti diputuskan MK sebagai bentuk menghormati lembaga negara. ”Apa pun hasil putusan sengketa pilpres nanti, kita harus hormati dan menerimanya karena MK itu lembaga negara,” tegasnya.
Apel pengamanan diikuti pasukan gabungan dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Lanud Atang Sendjaja (ATS), Sub Den Pom Cibinong, Polres Bogor, Brimob Polri, Dishub Kabupaten Bogor, Satpol PP, PMI hingga JKU Polmas.
Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno mengatakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat usai pengumuman dan penghitungan suara pemilu 2019 menimbulkan pro dan kontra serta konflik sosial. Sehingga diperlukan kesiapan pengamanan saat sidang PHPU yang akan digelar mulai 14 Juni 2019 di MK.
“Khususnya Jawa Barat sebagai penyangga ibu kota harus bekerja sama dan memberikan imbauan dan meminimalisasi massa agar tidak berangkat ke Jakarta. Sehingga proses sidang dapat berjalan dengan aman, damai dan tertib,” kata Harry yang memimpin apel. (fin/run)