METROPOLITAN - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat (PD), Kamhar Lakumani, mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta menjaga suasana teduh dan kondusif jelang Pemilu 2024.
Karena itu, Kamhar meminta Jokowi menindak tegas buzzer atau pegiat media sosial yang membangun narasi-narasi negatif di media sosial.
“Kita berharap Pak Jokowi tegas kepada buzzer peliharaan yang selama ini merepresentasikan post trust politic, termasuk menjadikan isu agama sebagai komoditi politik yang sering menyinggung perasaan umat,” kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (23/11).
Kamhar menegaskan, Demokrat memiliki pandangan yang sama untuk tidak mengeksploitasi politik identitas secara berlebihan, apalagi terkait isu agama. Ini mesti dicegah dan dihentikan agar tak semakin memperuncing pembelahan di masyarakat.
“Terlalu mahal harga yang mesti dibayar sebagai bangsa jika pembelahan terus terjadi, bisa bermuara pada disintegrasi bangsa.
Ini yang kita semua tidak kehendaki, jangan sampai terjadi,” tegasnya.
Selain itu, Kamhar juga merespons positif ajakan Presiden Jokowi agar Pilpres 2024 diwarnai kontestasi konsep, ide dan gagasan.
Hal ini memang dapat membawa Indonesia keluar dari berbagai permasalahan yang tengah menerpa dan ancaman yang mengintai.
“Konsep dan ide membawa Indonesia keluar dari jebakan utang, konsep Indonesia yang semakin demokratis dan berkemajuan serta konsep pembangunan yang memanusiakan.
Pembangunan untuk manusia, bukan manusia untuk pembangunan,” bebernya.
“Sekali lagi kami sambut baik keinginan Pak Jokowi untuk meninggikan derajat dan kualitas kontestasi Pilpres mendatang.
Jika ini terwujud, bisa menjadi legacy yang baik bagi Pak Jokowi yang dimasa pemerintahannya,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menjaga situasi politik tetap kondusif.
Jokowi juga mengingatkan agar tidak ada politisasi agama pada Pemilu 2024.
“Inilah yang sekali lagi saya ingatkan kepada capres dan cawapres untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter anget dikit, syukur bisa adem,” ucap Jokowi saat menyampaikan sambutan di Munas HIPMI, Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11).
Jokowi pun meminta para kandidat berdebat gagasan. Kepala negara tidak menginginkan adanya politisasi agama di Pemilu 2024.