prahara

Aku Bertahan demi Keluarga dan Anak (1)

Kamis, 22 Agustus 2019 | 10:31 WIB

Membina kehidupan rumah tangga bukanlah perkara mudah. Apalagi, pernikahan antara dua orang yang masih berusia belia. Pernikahan yang dibayangkan akan sangat indah ternyata penuh problematika.

Seperti yang dirasakan olehku, Yanti asal Magelang. Saat ini aku tengah menghadapi kehidupan rumah tang­ga yang pelik. Semua berawal dari pernikahanku dengan seorang lelaki yang telah menjadi kekasihnya se­lama satu tahun.

Saya ini dari keluarga kurang mampu, sekolah juga cuma sampai SMP. Habis itu saya kerja di Jogja, di sana saya ke­temu sama cowok, orang Sumatera. Kami kenalan, terus saling suka. Sebulan setelah perkenalan, Irfan, nama samaran mengajak aku ikut ke Sumatera. Aku sempat menolak, ka­rena baru kenal mau dibawa ke Su­matera.

Irfan kemudian meminta ibunya di Sumatera untuk melamarku. Tak membutuhkan proses lama, perni­kahan itu berjalan setelah aku dan Irfan menjalin hubungan selama satu tahun. Usiaku 17 tahun waktu itu dan Irfan berusia 21 tahun.

Setelah setahun kenal, kami nikah di Magelang. Habis nikah saya di­bawa ke Sumatera. Saya di sana 18 bulan, karena saya sudah hamil besar saya pulang ke Magelang karena saya nggak mau melahirkan di sana. So­alnya saya pengen di dekat keluarga, dia juga ikut saya pulang ke Magelang. Setelah kembali ke Magelang dan melahirkan putri pertama, sifat sua­miku berubah. Dia menjadi cuek, dingin, dan tak mempedulikan pera­saannya.

Dia banyak berubah, dia jadi nggak perhatian, cuek, nggak memperhati­kan perasaan saya. Belum lagi ditam­bah dengan masalah ekonomi. Dia kerja semaunya sementara kebutuhan kami tambah banyak.

Akhirnya aku memutuskan untuk bekerja sebagai karyawan swasta un­tuk menambah penghasilan. Selama kerja aku menitipkan putriku pada kakaknya perempuan. Bukannya me­nyelesaikan masalah, tapi keputusan ku justru menambah masalah. Ka­rena intensitas waktu jarang bertemu, ternyata Irfan tanpa sepengetahuan­nya menjalin hubungan dengan te­manku sendiri. Saya tahu dari teman saya sendiri malah, pas dia main ke rumah saya. Pokoknya perasaan saya campur aduk, tapi saya nggak mau rumah tangga kami berantakan.(bersambung)

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB