prahara

Diajak Nikah Siri, Aku Menyesal

Kamis, 21 Januari 2021 | 20:45 WIB

Diajak Nikah Siri, Aku Menyesal Namaku Resi. Ayah dan ibuku ting­gal di kampung halaman. Aku meran­tau sendirian ke Jakarta untuk cari kerja. Tak ada sanak saudara, aku ngekos dan berpindah-pindah kon­trakan. Aku bekerja dengan gaji seadanya, yang penting bisa membawa oleh-oleh saat menengok orangtua di kampung. Hingga suatu hari, aku berkenalan dengan seorang pria yang kini jadi suamiku. Dia bekerja di salah satu kantor kecamatan di Jakarta, tapi bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ya, bisa dibilang pegawai honorer. Hubung­an kami semakin dekat dan kami memutuskan berpacaran. Tapi, sejak berpacaran denganku, dia tak giat bekerja lagi. Dia malah lebih sering mengantar dan menje­mputku, sampai lupa dengan peker­jaannya sendiri. Sampai akhirnya, dia dipecat karena sering bolos kerja. Singkat cerita, dia bekerja lagi dan penghasilannya sudah lebih stabil. Dia lalu mengajakku nikah, tapi ra­sanya ku belum siap. Aku juga bing­ung bagaimana minta izin ke orang tua di kampung. Jujur, waktu itu aku sempat ragu. Sepertinya, orang tuaku nggak bak­al merestui aku menikah di Jakarta. Hmmm, entah apa yang ada dalam pikiranku saat itu, aku akhirnya me­nikah secara siri meski tanpa restu orangtua. bersambung

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB