Suami Di-PHK saat Melahirkan Anak Pertama (2) Sedangkan meskipun hanya seorang OB, Alhamdulillah semua apa-apa jadi tercukupi dan bisa nabung untuk periksa kehamilan tiap bulan dan persiapan lahiran. Hingga di Agustus 2020 saya putuskan untuk pulkam, melahirkan di kampung dekat keluarga di Madiun dan sementara LDR dulu dengan suami. Tak lama suami dapat kabar dari atasan karena pandemi Covid-19 beberapa karyawan kontraknya tidak bisa dilanjut. Ya Allah bagai disambar petir! Sebentar lagi anak kami lahir tapi dapat kabar kayak gini. Saat dapat kabar itu juga suami ancang-ancang melamar ke sana kemari untuk persiapan. Benar saja bulan September 2020 saya melahirkan, saat bulan itu juga suami saya kehilangan pekerjaan. Sedih, marah, stres ditambah ngurus baby new born, membuat saya harus punya pikiran yang waras karena takut mengurangi produksi ASI. Dan, yang paling membuat saya stres berat, saya dan suami merahasiakan semua ini dari Ibu. Karena ibu saya single parent yang harus kerja punya usaha kecil-kecilan sembari membiayai adik di PonPes. Takutnya Beliau jadi kepikiran. Kami berpura-pura LDR seolah-olah suami masih kerja. Dia juga sudah memboyong pulang semua perabot ke rumah orang tuanya yang kebetulan hanya beda Kecamatan. bersambung