Sedihnya Harus Jadi Janda di Usia Muda Gejolak cinta masa muda memang terkadang menuntun kita dalam kesalahan besar. Setidaknya, itulah yang aku alami saat ini. Menikah di usia 21 tahun dan sedang kuliah semester 5 di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Y. Sebagai anak rantau aku merasakan kehidupan yang serba baru. Setiap hari kuhabiskan dengan kehidupan kampus yang penuh tawa. Apalagi, banyak kaum Adam yang mencoba mendekatiku. Kata mereka, secara fisik aku lumayan menarik. Dari beberapa orang yang melakukan pendekatan, ada seorang mahasiswa dari fakultas sebelah yang mencuri perhatianku. Kebetulan, kami mengikuti organisasi yang sama di kampus. Bahkan, tak lama kemudian kami bekerja di sebuah coffee shop untuk mengisi waktu luang sepulang kuliah. Benih cinta tumbuh makin tak terbendung di antara kami. Apalagi, sebagai mahasiswa part time, kami harus menerima shift malam saat bekerja di coffee shop. Mau tak mau, setiap hari ia harus mengantarkan aku pulang ke kosan di jam-jam yang terbilang larut malam. Kafe baru tutup pukul 00:00, jadi sampai kosan kami bisa sampai pukul 01:00 dini hari. Bersambung