Sedihnya Harus Jadi Janda di Usia Muda (4) Sedangkan ia justru tak mau tahu. Lama-kelamaan, kami saling sinis dan saling maki setiap bertemu di rumah. Jadi, kami memilih untuk saling menghindari. Setelah keguguran, aku tidak lagi bekerja di coffee shop yang sama dengan suamiku. Untuk kehidupan sehari-hari, aku mengandalkan utang ke teman-teman kuliah. Untuk menutupnya, aku mencoba bisnis online kecil-kecilan dengan sistem dropship yang tanpa modal. Lebih baik kelaparan daripada harus mengemis ke lelaki yang masih menjadi suamiku. Puncaknya, Maret lalu saat pandemi melanda ia pulang kampung ke rumah orang tuanya tanpa mengabari aku. Rasanya mendidih saat itu juga, langsung ku telepon orang tua ku dan mengatakan semuanya. Aku meminta izin untuk bercerai dan bertanggung jawab atas hidupku sendiri. Aku juga minta maaf pada ayah dan ibuku, atas kesalahan terbesar yang kulakukan. Aku diminta menunggu 1-2 minggu, apakah ada itikad baik dari keluarga mantan suamiku. Setelah sebulan dia tak kunjung ada omongan, akhirnya orang tua sepakat jika aku mengajukan gugatan cerai. Bersambung