Saat Mertua dan Ipar Terlalu Protektif (3) Eh ternyata teriakan saya mengundang kakak-kakak ipar untuk datang. Bahkan keponakan yang sudah besar-besar pun ikutan. Mereka dateng dan langsung ‘ngeroyok’ saya dengan kata-kata menyakitkan. Ipar bilang saya nggak bersyukur dan nggak tahu diri. Saya pelototin mereka satu per satu dan saya simpan baik-baik ucapan mereka di hati. Akhirnya sambil gendong anak, saya masukin baju-baju dan pulang ke rumah ibu saya di Jakarta. Suami mau ikut atau nggak, terserah. Saya pulang ke rumah ibu yang bengong lihat saya pulang dengan mata bengkak setelah nangis kesal. Besoknya ibu manggil suami dan nanya ada apa masalahnya. Intinya sih kami disarankan cari rumah sendiri biar jauh-jauh dari turut campur banyak pihak. Alhamudilillah, akhirnya kesampean juga beli rumah sendiri. BERSAMBUNG