Mertua Gemar Utang, Hidupku Ikut Sengsara (Habis) Karena pendapatan suami banyak terpakai untuk membayar utang mertua dan kebutuhan sehari-hari, mau tak mau aku harus pintar-pintar berhemat. Bahkan, untuk membeli sesuatu saya harus pikir seribu kali. Hingga tidak jarang hal yang saya inginkan tidak terbeli karen harus mengalah dengan kebutuhan yang lebih penting. Tapi begitulah utang, sulit sekali jika ingin berhenti. Biasanya, ada saja cobaan atau godaan untuk tidak berutang. Doa saya semoga kami sekeluarga sehat, juga mertua saya, sampai urusan utang-piutang (urusan dunia) ini bisa kami selesaikan. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah, bijak-bijaklah dalam berutang dan jangan mudah tergoda untuk berutang kembali. (hb/els)