Lama Jadi Single Parent, Aku Didesak Nikahi PNS (Habis) Suatu hari, seorang teman datang ke bank tempat aku bekerja. Saat ngobrol, temanku menanyakan kabar anakku dan berapa usianya. Tak ku sangka beberapa hari setelah itu, aku dikeluarkan dengan alasan kerja di bank tak boleh punya anak. Tapi, aku tak mau sedih berlarut-larut. Sebagai single parent, aku harus tetap semangat mencari nafkah. Pekerjaan apa pun aku lakukan, mulai kerja di tempat karaoke yang kadang pulang jam 3 dini hari, sampai kerja kontrak di sebuah bank swasta. Setelah 11 tahun jadi single mother, kini keluarga mendesakku menikah lagi. Bahkan, mereka menuntut aku menikahi PNS. Mereka ingin aku mendapatkan suami seorang PNS yang usianya di atas 40 tahun. Mamaku tak mengizinkan aku menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda dariku. Kadang aku berpikir, mungkin karena ini aku belum ketemu jodoh lagi. Kan nggak gampang cari PNS yang usianya di atas 40 tahun. Bagiku, menikah bukan perkara status sosial ekonomi, tapi juga soal hati. Aku pun bingung sama tuntutan keluargaku. Sudah lah, tak mau ambil pusing lagi. Yang terpenting saat ini, aku bekerja untuk anakku. Dia adalah hidupku, dia segalanya untukku.