Sedihnya Aku Hampir Gagal Menikah karena Difitnah (3) Mertua sesekali melirik saya. Sedangkan si tante melirik saya kemudian berbisik lagi, begitu terus. Kalau bukan karena ingat saya sayang sama calon suami saat itu, ingin rasanya nangis. Nangis karena malu eh apa karena merasa direndahkan ya? Saya sadar secara ekonomi keluarga kami bagai bumi dengan langit. Saya hanya penjaga toko di wilayah wisata, Bapak saya juga cuma lulusan SMP. Sedangkan keluarga suami adalah keluarga berkecukupan. Bapak dan Ibu mertua juga lulusan kampus negeri. Suami juga kuliah di salah satu kampus bergengsi di Jakarta. Jangan tanya lagi mantan-mantan pacar suami saya. Mirip-mirip model hijab di Instagram. Cantik-cantik banget. Pertemuan saya dengan suami pun kayak di sinetron. Dia lagi training di dekat toko tempat Ayah dan saya bekerja, dan ya sudah. Hanya dalam tempo perkenalan singkat dia ngajak nikah. Bersambung...