Sedihnya Aku Sering Dibanding-bandingkan Mertua dengan Menantunya Dulu (2) Beberapa bulan kemudian, kami ingin pasang wifi. Keuangan kami belum stabil karena jujur, saat itu pemakaian internet kami berdua lebih daripada pasang wifi. Makanya, kami memutuskan pasang wifi. Baru juga bilang, ipar bicara nggak enak banget. Perkara wifi aja mereka ikut campur. Sungguh, nggak sanggup banget kayak gini. Sampai suami pun tersinggung dan akhirnya kami memutuskan keluar dari rumah ibunya. Kami mengontrak sebuah kamar agak besar, tapi hanya sampai 4 bulan karena suami ga mampu membayar. Akhirnya, kami memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuaku yang kosong tapi agak jauh. Selama tiga tahun, alhamdulillah aku hidup tanpa rongrongan mertua dan ipar. Tapi, kami diuji lagi dengan kondisi mertua yang sakit semakin parah dan harus diopname. Tebak, siapa yang merawat ibu mertua? Ya, aku dan suami yang menjaga Beliau selama di rumah sakit. Anak-anak perempuannya ke mana? Alhamdulillah, mereka sibuk dengan keluarganya masing-masing. Ada yang beralasan urus anak, di luar kota, dan sebagainya. Aku nggak pernah keberatan mengurus mertua selama di rumah sakit. Bahkan, setiap kali mertua rutin berobat baik rawat inap atau jalan pun aku temani karena suami harus kerja. Paling suami menemani saat malam hari. Bersambung...