prahara

Hidup dengan Mertua, Hidupku Sengsara (Habis)

Senin, 28 November 2022 | 21:01 WIB
ilustrasi prahara

Hidup dengan Mertua, Hidupku Sengsara (Habis) Mertua sering kali nggak bisa menghargai apa yang aku masak. Kadang, apa yang aku belikan ada di tempat sampah. Aku selalu tahu walau mertua menyangka aku tidak tahu. Aku selalu sedih hampir setiap hari. Tinggal dengan mertua seumur pernikahan­ku berasa neraka dunia bagiku. Kurang ada privasi bagi keluargaku sendiri, aku dan suami juga sering bertengkar karena mertua. Padahal, suamiku baik sekali dan selalu memihak aku. Walau kadang dia sendiri bingung, ke sana Ibunya, ke sini istri dan anaknya. Tapi bagai­manapun, aku tidak pernah menyuruh sua­miku membenci Ibunya. Walau kadang, aku banyak kesal dengan mertua. Aku nggak pernah menghalangi suami berbakti pada Ibunya ka­rena Ayahnya sudah almarhum. Tapi tetap saja, jika seumur hidup harus ting­gal dengan mertua rasanya banyak kesedihan yang akan aku alami setiap hari. Harus selalu menguatkan pundak dan mental. Mungkin ini takdir hidup yang harus aku lalui walau rasanya kadang ingin kabur karena nggak tahan. (*) Tamat

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB