Sedihnya Aku Difitnah Kakak Ipar (Habis) Tapi, hal tak terduga terjadi. Suatu hari, dompetku hilang. Di sana ada kartu ATM ayah mertua, semua kartu-kartu aku, dan KTP. Aku bingung karena waktu itu aku di lagi di rumah aja. Sore hari, ada tetangga yang menemukan dompetku di jalan. Saat ku buka, ATM ayah mertua sudah nggak ada semua. Aku dan suami sudah curiga ke kakak ipar. Tapi ternyata, kakak ipar malah memfitnah aku. Dia mengadu ke Ayah mertua, aku yang pakai uang di ATM Ayah untuk foya-foya. Padahal, setiap hari aku ambil uang hanya untuk keperluan Ayah mertua. Lalu, dia cetak transaksi buku tabungan Ayah dan ditunjukkan pada semua keluarga. Aku sudah coba menjelaskan tapi Ayah mertua malah membela kakak ipar. Aku dan suami dituduh sebagai pencuri. Hancur hatiku. Padahal, aku lah yang mengurusnya selama ini. Akhirnya, aku dan suami keluar dari rumah itu. Sampai saat ini, aku dan suami nggak mau lagi datang ke sana. Saat Hari Natal, aku hanya bisa mendoakan dari jauh semoga mereka diberikan kesehatan dan dibukakan mata hatinya. (*) Tamat