METROPOLITAN.ID - Nama Jalan Viral Pronojiwo mungkin sudah tidak asing di telinga para pecinta wisata alam. Terletak di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, jalan ini kini menjadi salah satu spot wisata paling ikonik di kaki Gunung Semeru.
Dari sinilah, wisatawan bisa menikmati pemandangan gagah Gunung Semeru yang berdiri megah di kejauhan lengkap dengan hamparan sawah hijau dan udara sejuk khas pegunungan.
Tak heran, setiap akhir pekan, kawasan ini selalu ramai oleh wisatawan yang ingin berfoto atau sekadar menikmati suasana.
Awalnya, jalan ini hanyalah akses penghubung antara Desa Oro-oro Ombo dengan jalan nasional Malang–Lumajang.
Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Favorit di Lumajang: Dari Bakso Legendaris hingga Soto Kikil yang Bikin Ketagihan!
Namun, keindahan alam di sepanjang jalurnya membuat banyak pengendara berhenti untuk berfoto. Seiring waktu, unggahan-unggahan mereka di media sosial pun membuat jalan ini viral dan berubah menjadi destinasi wisata baru.
Kini, setiap pagi atau sore hari yang cerah, puluhan wisatawan tampak berjejer di sepanjang jalan, mengabadikan momen dengan latar Gunung Semeru yang megah dan langit biru yang dramatis.
Selain menjadi tempat berfoto, Jalan Viral Pronojiwo juga termasuk dalam rute Lava Tour Semeru. Wisatawan dapat menikmati sensasi berkeliling menggunakan jip menyusuri jalur dengan panorama alam yang menakjubkan.
Namun, meski sering dijadikan tempat swafoto, pengunjung diimbau tetap berhati-hati karena jalan ini juga masih dilalui kendaraan umum.
Spot paling aman untuk berfoto biasanya berada di tengah area persawahan, di mana lalu lintas relatif sepi dan latar Gunung Semeru tampak jelas.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Kuliner Lumajang, Cita Rasa Otentik Bikin Nagih!
Menariknya, hingga kini belum ada biaya masuk untuk mengunjungi kawasan ini. Pengunjung hanya perlu memarkir kendaraan di tepi jalan dan menikmati keindahan panorama alam secara gratis.
Akses Menuju Jalan Viral Pronojiwo
Bagi yang ingin berkunjung, rute termudah dari pusat Kabupaten Lumajang adalah dengan menyusuri jalan utama Malang–Lumajang via selatan.