Melalui penanggalan radiokarbon, para peneliti memperkirakan usia pria ini berkisar antara 30 hingga 50 tahun, dan kematiannya terjadi antara tahun 1450 hingga 1620.
Temuan ini memberikan wawasan menarik tentang upaya medis pada masa itu untuk membantu mereka yang telah kehilangan anggota tubuh mereka.
Penemuan kerangka pria yang mengenakan tangan palsu tersebut telah menjadikannya fokus penelitian menarik.
Dengan hanya sekitar 50 prostetik dari Eropa Tengah yang diketahui berasal dari akhir abad pertengahan hingga awal zaman modern, penemuan ini menjadi saksi bisu dari usaha medis dan teknologi pada masa lalu.
Baca Juga: Indiefest 2023, Merayakan Karya Sineas Muda dalam Festival Film Pelajar
Salah satu contoh paling terkenal adalah "tangan besi" yang digunakan oleh Ksatria Kekaisaran Jerman, Götz von Berlichingen.
Tangan besi Götz von Berlichingen digunakan baru setelah kehilangan tangannya akibat tembakan meriam dalam sebuah perang pada tahun 1504.
Temuan kerangka pria yang mengenakan tangan palsu ini sangat langka dan menarik minat para peneliti arkeologi di seluruh dunia.
