METROPOLITAN.ID - Ravindra Airlangga optimistis program unggulan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dapat menyejahterakan para petani dan peternak.
Hal itu sejalan dengan program makan siang dan susu gratis yang selaras dengan kebutuhan petani dan peternak di Kabupaten Bogor.
"Saya yakini program Prabowo-Gibran sesuai dengan kebutuhan petani dan peternak di wilayah Kabupaten Bogor. Nantinya, hasil produk-produk mereka bisa terserap dalam program makan siang dan susu gratis di sekolah," kata Ravindra Airlangga dalam keterangannya tertulisnya.
Baca Juga: Inalillahi.. Ibu dan Anak Tewas Tertimbun Truk Tambang di Parungpanjang
Menurut Ravindra Airlangga, program ketahanan pangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuminh Raka bisa memberdayakan seluruh petani dan peternak yang ada di Kabupaten Bogor. Bahkan ia menyebut banyak komoditas di Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung program capres-cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
"Kabupaten Bogor punya banyak hasil bumi unggulan, juga hasil peternakan. Saya yakin ini bakal terserap maksimal. Roda ekonomi berputar dari paling bawah, di petani dan peternak lokal, kesejahteraan akan diperoleh," kata Ravindra.
Selain itu, Ravindra Airlangga juga berharap didorongnya closed loop financing untuk pelaku peternakan. Ia mengakui akses keuangan untuk peternak saat ini masih terbatas, baik karena faktor agunan, credit history atau pembukuan, maupun disebabkan hal lain.
Baca Juga: Kontribusi pada Dunia Lari, Pemkot Bogor Diganjar Penghargaan dari Nestle Milo
"Dengan skema closed loop maka avalis atau offtaker menjamin akan membeli hasil mitra peternakan, kemudian dengan ekosistem yang lengkap akan juga dibuat pendampingan sehingga produk dibuat sesuai dengan good practices yang selaras dengan kebutuhan avalis mitra," papar Ravindra Airlangga.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dapil Kabupaten Bogor ini mengatakan ada salah satu perbankan yang pernah menerapkan skema ini yaitu Bank BJB yang semenjak kick off hingga pertengahan 2022 tingkat non performing loan (NPL) terjaga mendekati nol persen.***
