METROPOLITAN.ID - Tak kurang dari 20 ribu kendaraan berada di kawasan Puncak pada momen perayaan pergantian tahun 2024. Kini Satlantas Polres Bogor sistem satu arah atau one way menuju Jakarta.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di jalur Puncak pihaknya akan memberlakukan one way dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Gempa 4,8 Mengguncang Sumedang, Sebabkan Keretakan di Twin Tunnel Tol Cisumdawu
“Untuk pagi ini kita terapkan one way ke arah bawah (Jakarta), karena kita lihat sudah banyak di persimpangan-persimpangan, maupun ekor yang sudah panjang di jalur Puncak,” kata Rizky.
“Dimana kita memprioritaskan rekan-rekan kita yang telah melaksanakan liburan, dimana besok tanggal 2 sudah masuk kerja untuk kembali,” sambung dia.
Rizky memprediksi akan ada peningkatan volume kendaraan di jalur puncak jelang jam cekout dari sejumlah penginapan. Oleh karena itu one way arah Jakarta akan terus di terapkan.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Tajurhalang Terendam Banjir, BPBD Kabupaten Bogor Evakuasi Warga yang Terdampak
“Yang kita ketahui untuk tanggal 2 sudah mulai banyak yang masuk kerja. Di mana tanggal 1 ini akan menjadi puncak arus balik. Kemudian diperkirakan pada pukul 12.00 WIB akan lebih meningkat lagi untuk volume kendaraan yang ke bawah,” ujarnya.
Rizky juga menyebutkan berdasarkan hasil pendataan arus lalulintas menuju Jakarta dan sekitarnya terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan arus kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak.
Baca Juga: Car Free Night Diterapkan, Jalur Puncak Resmi Ditutup Sampai Besok
“Betul, untuk kendaraan sesuai dengan data yang kami miliki. Untuk kendaraan yang turun sudah mencapai 18 ribu kendaran, dan yang naik di kisaran 14 ribu kendaran,” jelasnya.
Sementara itu saat rekayasa lalu lintas berupa oneway diberlakukan, Rizky mengatakan rekayasa lalulintas lainnya untuk sementara waktu dihentikan dan akan diberlakukan kembali secara situasional.
Baca Juga: Dapat Tugas Khusus dari Gubernur, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Siap Berkantor di Parungpanjang
“Perkiraan masih situasional, di mana kita melihat bahwa arus mulai landai, akan kita kembalikan normal. Kita lihat di mana nanti memerlukan ganjil genap kembali, ataukah tidak. Karena ketika kita melaksanakan rekayasa jalan one way ke bawah atau atas, kita tidak memberlakukan ganjil genap,” ungkapnya. (Devina Maranti)
