Senin, 22 Desember 2025

Forpasi Optimis BPSN Bakal Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia

- Rabu, 21 Februari 2024 | 15:17 WIB
Forpasi optimis BPSN dapat menyelesaikan persoalan  sampah di Indonesia khususnya Kabupaten Bogor. (Foto: Devina)
Forpasi optimis BPSN dapat menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia khususnya Kabupaten Bogor. (Foto: Devina)

METROPOLITAN.ID - Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia (Forpasi) mengungkapkan jika gagasan mengenai Badan Penanggulangan Sampah Nasional (BPSN) merupakan hal yang penting sebagai upaya penanganan sampah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.

Pendiri Forpasi Hadohoan Satyalen Simaremare beranggapan bahwa upaya penanganan sampah di Indonesia belum maksimal, tetapi dengan adanya BPSN ia berharap kedepan akan diselesaikan dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: Bendera Setengah Tiang Berkibar di TPAS Nambo saat Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional

"Artinya di sini juga kita bersama-sama, karena masalah sampah bukan tugas pemerintah saja, butuh kepedulian publik. Tidak hanya gerakan sana sini melakukan A, B dan C semua sporadis,"kata Hadohoan, Rabu 21 Februari 2024.

“Jadi kalau bisa fokus terbang dalam sebuah institusi kita akan bersyukur sekali,” sambung dia.

Baca Juga: Duit Pasutri Raib Rp30 Juta di Gondol Maling saat Parkir di Pasar Citeureup

Gagasan ini juga dilaksanakan bertujuan untuk menyentil para pemangku kepentingan yang memiliki kuasa atas perubahan ke arah yang lebih baik.

"Kita ingin mendorong keberpihakan politik yang barangkali bisa diampu oleh pemimpin pemimpin terbaru kita," tegasnya.

Hal tersebut disampaikan langsung saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 (Indonesia) di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor pada Selasa, 20 Februari 2024 yang mengarah pada peristiwa menyedihkan di tanggal 21 Februari 2005 di Leuwigajah Cimahi, Jawa Barat.

Baca Juga: Warga Tangkap Dua Remaja Pelaku Penodongan di Villa Asia Bojonggede

"Kejadian 21 Februari 2005 lalu ada 157 korban jiwa itu menjadi pengingat kita, bukan merayakan, dan hari ini seyogyanya kita berkabung," ungkapnya. (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X