METROPOLITAN.ID - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Airlangga membahas sejumlah isu strategis dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi dalam pertemuan yang digelar pada Senin, 4 November 2024.
Pertemuan ini mencakup berbagai topik penting, termasuk aksesi Indonesia ke dalam keanggotaan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Ravindra Airlangga menyampaikan bahwa Uni Eropa menyambut baik minat Indonesia untuk bergabung dengan OECD.
“Proses tersebut didukung sepenuhnya oleh Uni Eropa. Saat ini kita sedang mensinkronkan dan bergerak untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang diberikan,” ujar Ravindra dalam pernyataan tertulisnya, Jumat, 8 November 2024.
Selain isu OECD, pertemuan tersebut juga menyoroti perkembangan kerja sama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Ravindra menyatakan bahwa kedua pihak berharap kesepakatan ini dapat rampung sebelum akhir tahun, meski diakui mungkin akan memerlukan waktu lebih lama dari yang direncanakan.
Pembicaraan antara Ravindra dan Chaibi juga mencakup isu deforestasi, terutama terkait regulasi terbaru Uni Eropa yang bertujuan meminimalkan dampak pasar Uni Eropa terhadap deforestasi global.
Indonesia, melalui standar lingkungan nasional seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), tengah berupaya menyelaraskan standar keberlanjutan nasional dengan standar Uni Eropa.
“Kita menyampaikan bahwa Indonesia sudah memiliki standar penjagaan lingkungan sendiri, seperti ISPO, yang sedang kita upayakan agar selaras dengan standar Uni Eropa,” kata Ravindra, yang juga merupakan politisi Fraksi Partai Golkar.
Di bidang pendidikan, Ravindra mengungkapkan bahwa Eropa menjadi tujuan favorit bagi penerima beasiswa asal Indonesia. Ia berharap kerja sama pendidikan antara Uni Eropa dan Indonesia terus ditingkatkan demi mendukung mobilitas mahasiswa dan pertukaran pengetahuan.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan BKSAP DPR RI lainnya, termasuk Ketua BKSAP Mardani Ali Sera, serta Wakil Ketua M. Husein Fadlulloh dan Bramantyo Suwondo. (*)