METROPOLITAN.ID - Sekuel dari film blockbuster Wicked, yang sebelumnya dikenal dengan judul Wicked: Part Two, kini secara resmi berganti nama menjadi Wicked: For Good.
Perubahan judul ini tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga mengacu pada salah satu lagu paling ikonik dalam musikal Wicked, yaitu For Good.
Kabar itu sendiri diumumkan melalui unggahan resmi di akun Instagram Wicked Movie, yang mengungkapkan bahwa film kedua dari saga Wicked tersebut akan mengusung judul baru dan menjadwalkan perilisannya pada 21 November 2025 mendatang.
Baca Juga: Randy Martin Temani Lyodra di Balik Panggung, Netizen Ikutan Baper!
Sementara itu, film pertama, Wicked: Part One yang dirilis pada 22 November 2024 menjadi sukses besar di box office, dengan meraup pendapatan domestik sebesar USD 359 juta dan total pendapatan global mencapai USD 524 juta (setara dengan sekitar Rp 8,43 triliun).
Dengan pencapaian ini, Wicked: Part One sukses menduduki posisi sebagai adaptasi Broadway dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah box office domestik, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Grease (1978), yang menghasilkan USD 188,62 juta.
Selain itu, Wicked juga meraih posisi kedua sebagai adaptasi panggung ke layar paling sukses setelah Mamma Mia! (2008), yang meraih USD 611 juta.
Baca Juga: Cerai dari Edward Akbar, Ini Kriteria Pasangan Baru yang Diinginkan Kimberly Ryder
Sekuel kedua, Wicked: For Good, yang dijadwalkan tayang pada 2025, akan melanjutkan kisah Elphaba setelah dia sepenuhnya menguasai kekuatan sihirnya.
Dalam film ini, Elphaba akan menghadapi dunia yang semakin memusuhinya, terutama setelah dia dinyatakan sebagai musuh besar oleh Wizard Oz dan Madame Morrible.
Kisahnya akan lebih emosional dan penuh dengan konflik moral, mengungkap bagaimana Elphaba harus bertahan dan mengambil keputusan besar mengenai dirinya sendiri, hubungannya dengan Glinda, dan nasib Negeri Oz.
Baca Juga: Rapat Dinas Pemkab Sukabumi, Bahas Bencana hingga Pariwisata di Akhir Tahun
Menurut sutradara Jon M. Chu, sekuel ini akan membawa tema yang semakin relevan dengan kondisi sosial saat ini, terutama dalam hal kebenaran dan konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil.
“Saya tidak tahu konteks apa yang akan kita hadapi dalam masyarakat saat ini. Namun, tema dalam film ini terasa semakin relevan, terutama ketika membahas kebenaran dan konsekuensi dari membuat pilihan yang benar atau salah,” kata dia dikutip dari variety, Rabu 18 Desember 2024.