METROPOLITAN.ID - Pelukis Yos Suprapto mengungkapkan alasan mengapa pameran tunggalnya yang dijadwalkan di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, pada 2024, batal dilaksanakan.
Pameran yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” ini harus dibatalkan setelah adanya permintaan dari kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, untuk menurunkan lima dari total 30 karya lukisan yang telah disiapkan oleh Yos.
Permintaan untuk menurunkan lukisan-lukisan tersebut berhubungan dengan kesesuaian karya dengan tema pameran yang telah ditetapkan.
Yos yang merasa bahwa karya-karyanya tidak boleh diubah sesuai permintaan, memilih untuk tidak menuruti permintaan tersebut dan malah membawa pulang seluruh koleksi lukisannya kembali ke Yogyakarta.
“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata Yos dalam keterangannya dikutip Metropolitan, Sabtu 21 Desember 2024.
Sementara itu, Suwarno Wisetrotomo, sebagai kurator, memberikan klarifikasi mengenai alasan di balik permintaannya untuk menurunkan lima lukisan tersebut.
Baca Juga: Apa Saja Syarat Timnas Indonesia Untuk Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024? Simak Selengkapnya
Menurutnya, dua dari lima karya tersebut dianggap tidak sesuai dengan tema yang ingin diangkat dalam pameran.
Suwarno mengungkapkan bahwa kedua karya tersebut “terdengar” seperti makian atau bahkan terlalu vulgar, yang menurutnya akan mengurangi daya metafora yang menjadi salah satu kekuatan utama dalam seni.
"Saya menyadari bahwa kompleksitas persoalan ini tidak dapat dirangkum hanya dalam satu lembar pernyataan. Namun, saya berharap klarifikasi ini dapat membantu memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi yang terjadi," jelas Suwarno.
Akibat perbedaan pandangan ini, Suwarno kemudian memilih untuk mundur dari posisi sebagai kurator pameran.
Namun, meskipun mundur, Suwarno menekankan, niatnya bukan untuk mengganggu jalannya pameran, melainkan untuk memberikan ruang bagi diskusi tentang apa yang dianggap sesuai dengan tema pameran.