METROPOLITAN.ID - Jajaran anggota dan pengurus Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) se-Indonesia menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) 2025 di Science Techno Park (STP) IPB, Jalan Taman Kencana, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Dua agenda kegiatan yang dilangsungkan dalam Rakernas ini yakni pengukuhan pengurus AIBI pergantian antarwaktu periode 2025-2027, dan seminar nasional bertema 'Memperkuat Ekosistem Inovasi dan Startup Berbasis Teknologi Melalui Inkubator Bisnis'.
Adapun, narasumber dalam kegiatan ini ada Direktur Jenderal Riset dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan Adziman dan Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM RI Bagus Rachman.
Ketua AIBI, Catur Sugiarto menyampaikan, Rakernas ini dirancang untuk menyusun program kerja kedepan yang bisa dilaksanakan di 2025 ini hingga 2027.
"Pengurus yang datang sekitar 70 peserta untuk merancang program kerja dengan harapan kita bisa bantu teman-teman startup UMKM dan inkubator bisnis. Kita berharap kedepannya juga bisa bersinergi dengan program-program pemerintah," katanya.
Namun, ia menyebut adanya efisiensi anggaran dalam kebijakan pemerintah sekarang ini juga berdampak pada inkubator bisnis.
"Berdampak, karena itu turunnya ke kampus. Dimana mayoritas 189 inkubator bisnis anggota kami itu dari kampus dan kampus itu mayoritas kampus negeri sehingga kebijakan itu akhirnya mempengaruhi program-program inkubator bisnis yang dilaksanakan di kampus," ungkapnya.
Meski demikian dirinya tetap optimis inkubator bisnis bisa kembali berjaya lagi seperti dulu.
"Kita berupaya semaksimal mungkin melalui perguruan tinggi maupun swasta, dan juga para pegiat kewirausahaan untuk bisa membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui program-program seperti pelatihan-pelatihan," ucap dia.
"Kita ada pelatihan untuk penguatan kelembagaan, pelatihan manager inkubator, pendamping startup dan seterusnya," lanjutnya.
Ia menyebut AIBI yang terdiri dari 189 anggota juga merancang program yang tidak hanya di pegang nasional tapi juga yang berkolaborasi dengan teman-teman inkubator dari luar negeri.
"Di level Asia, kita masuk dalam asosiasi Asian Association of Business Incubation (AABI). Dan di 2025 ini, nanti akan ada gathering AABI di Solo, tanggal 14-16 Oktober yang akan dihadiri inkubator-inkubator seluruh Asia," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal AIBI, Kiwi Aliwarga menambahkan, di inkubator ini AIBI membantu menyiapkan produk. Namun yang paling sulit adalah skill-up Skill-Up ini, nantinya akan di-link antara inkubator dengan para investor-investor. Dari investor lokal dan juga investor individual dan institusi.
"Itu yang kita harapkan dari AIBI untuk bisa menjahit semuanya. Supaya startup nya bisa berkembang, kita juga bisa memberikan masukan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa memberi kemanfaatan yang sebesar besarnya untuk inkubator bisnis dalam membantu teman-teman startup di Indonesia," pungkasnya. (*)