Minggu, 21 Desember 2025

KRL Jabodetabek Baru Buatan PT INKA Mulai Beroperasi, Apa Bedanya dengan KRL Lama?

- Rabu, 23 April 2025 | 10:12 WIB
KRL Buatan anak bangsa. (Foto: kai.id)
KRL Buatan anak bangsa. (Foto: kai.id)

METROPOLITAN.ID - Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek kini memasuki babak baru dengan kehadiran rangkaian KRL buatan dalam negeri hasil produksi PT Industri Kereta Api (PT INKA) Madiun.

Dikutip dari berbagai sumber, rangkaian baru yang dinamai CLI-225 series, resmi diluncurkan dan mulai diuji coba secara operasional pada 22 April 2025.

Peluncurannya menjadi momen bersejarah karena bertepatan dengan peringatan 100 tahun pengoperasian KRL di Indonesia.

Baca Juga: Lewat PAW, Muhammad Rido Resmi Dilantik Gantikan Bayu Waluya di DPRD Kota Sukabumi

KRL buatan INKA ini dirancang khusus untuk mendukung operasional Commuter Line di wilayah Jabodetabek.

Mengusung teknologi mutakhir, rangkaian kereta ini memiliki kecepatan maksimal 120 km/jam dan dilengkapi sistem pengereman regeneratif serta penggerak VVVF-IGBT dari Toyo Denki, Jepang.

Dari segi tampilan dan kenyamanan, kereta menggunakan bodi stainless steel yang kuat dan ringan serta interior modern yang lebih ramah pengguna.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingin Tata Kawasan Pasteur Bandung, Warga : Memang Semrawut, Harus Ada Revitalisasi

Tak hanya itu, pendingin udara (HVAC) yang digunakan juga merupakan produksi INKA sendiri, dirancang untuk memberikan kenyamanan optimal bagi pengguna di wilayah tropis seperti Indonesia.

Inovasi ini sekaligus menandai langkah besar menuju kemandirian industri transportasi nasional, menggantikan ketergantungan pada impor kereta dari luar negeri, terutama dari Jepang dan Tiongkok.

Ke depan, KAI Commuter berencana menambah jumlah rangkaian buatan lokal ini secara bertahap hingga 2026.

Sejalan dengan upaya modernisasi armada dan peningkatan kualitas pelayanan di kawasan Jabodetabek.

Kehadiran KRL buatan INKA menjadi simbol kemajuan industri kereta Indonesia yang tidak hanya mengedepankan kualitas, tetapi juga memperkuat potensi produksi dalam negeri.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X